Adhyaksa Dault: Reklamasi Pulau Silakan tapi Harus Ada Prinsip
A
A
A
JAKARTA - Bakal calon Gubernur DKI Jakarta dari calon perseorangan, Adhyaksa Dault mengaku memiliki saran untuk Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terkait polemik pembangunan reklamasi yang sudah ada saat ini.
Menurut mantan Menteri Pemudan dan Olahraga (Menpora) era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini, seyogianya pengembang yang memiliki hak atau kewajiban dari reklamasi tersebut memikirkan nasib rakyat kecil terlebih dahulu.
"Membangun pulau reklamasi silakan saja. Tapi prinsipnya harusnya satu dua tiga," ujar Adhyaksa di Senayan, Jakarta Selatan, Sabtu 14 Mei 2016.
Adhyaksa menjelaskan, satu dua tiga itu bagaimana pengembang membangun satu perumahan elite, dua perumahan menengah, dan tiga perumahan masyarakat bawah.
"Jadi ada keseimbangan populasinya. Tapi kalau semuanya dibangun superblock hanya untuk elite namanya kapitalis sekuler. Kalau ke arah nasionalis religius satu dua tiga," tukasnya.
Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka ini mengatakan, kalau jadi pemimpin itu harus memikirkan semuanya. Jangan asal enaknya saja.
"Kalau saya jadi Gubernur seperti itu prinsipnya, jadi ada pemerataan. Singapura juga begitu kok. Ada tower besar-besar tapi ada untuk rakyat. Jadi ada keseimbangan didalamnya," kata Adhyaksa.
Menurut mantan Menteri Pemudan dan Olahraga (Menpora) era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini, seyogianya pengembang yang memiliki hak atau kewajiban dari reklamasi tersebut memikirkan nasib rakyat kecil terlebih dahulu.
"Membangun pulau reklamasi silakan saja. Tapi prinsipnya harusnya satu dua tiga," ujar Adhyaksa di Senayan, Jakarta Selatan, Sabtu 14 Mei 2016.
Adhyaksa menjelaskan, satu dua tiga itu bagaimana pengembang membangun satu perumahan elite, dua perumahan menengah, dan tiga perumahan masyarakat bawah.
"Jadi ada keseimbangan populasinya. Tapi kalau semuanya dibangun superblock hanya untuk elite namanya kapitalis sekuler. Kalau ke arah nasionalis religius satu dua tiga," tukasnya.
Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka ini mengatakan, kalau jadi pemimpin itu harus memikirkan semuanya. Jangan asal enaknya saja.
"Kalau saya jadi Gubernur seperti itu prinsipnya, jadi ada pemerataan. Singapura juga begitu kok. Ada tower besar-besar tapi ada untuk rakyat. Jadi ada keseimbangan didalamnya," kata Adhyaksa.
(mhd)