Wagub DKI Prediksi Koalisi Gemuk Bisa Terjadi di Pilgub Jakarta
Wagub DKI Prediksi Koalisi Gemuk Bisa Terjadi di Pilgub Jakarta
A
A
A
JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menyatakan bisa terjadi mungkin adanya koalisi gemuk pada Pilgub DKI Jakarta 2017 mendatang.
"Kalau lihat dinamikanya sekarang ini memungkinkan untuk bikin koalisi besar, dan terbuka pada siapa pun juga," ungkap Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Jumat, 13 Mei 2016 kemarin.
Mantan Wali Kota Blitar itu mencontohkan ketika Pilgub DKI 2012 lalu, muncul koalisi setelah terjadi putaran kedua dengan dua pasangan yakni, Jokowi-Ahok dan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli.
"Tahun 2012 koalisi kan kecil-kecil tapi ketika mengerucut dua pasangan baru pada menyatu. Sekarang ini ada nuansa ke situ saya lihat," tukas Djarot. Menurut Djarot, untuk mencapai koalisi gemuk, partai politik khususnya di DKI Jakarta harus berkomunikasi dengan siapapun.
"Komunikasi bukan hanya pada partai saja tapi pada sel organisasi yang ada tokoh masyarakat harus dibuka ," pungkasnya.
"Kalau lihat dinamikanya sekarang ini memungkinkan untuk bikin koalisi besar, dan terbuka pada siapa pun juga," ungkap Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Jumat, 13 Mei 2016 kemarin.
Mantan Wali Kota Blitar itu mencontohkan ketika Pilgub DKI 2012 lalu, muncul koalisi setelah terjadi putaran kedua dengan dua pasangan yakni, Jokowi-Ahok dan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli.
"Tahun 2012 koalisi kan kecil-kecil tapi ketika mengerucut dua pasangan baru pada menyatu. Sekarang ini ada nuansa ke situ saya lihat," tukas Djarot. Menurut Djarot, untuk mencapai koalisi gemuk, partai politik khususnya di DKI Jakarta harus berkomunikasi dengan siapapun.
"Komunikasi bukan hanya pada partai saja tapi pada sel organisasi yang ada tokoh masyarakat harus dibuka ," pungkasnya.
(whb)
Explore More