Jika Jadi Gubernur, Yusuf Mansur Akan Lanjutkan Reklamasi Pantai Jakarta
A
A
A
JAKARTA - Ustaz Yusuf Mansur (UYM) menyebut jika diizinkan Allah SWT menjadi Gubernur DKI Jakarta, proyek reklamasi Pantai Utara Jakarta akan dilanjutkan. Bahkan, UYM akan menambah dua pulau baru di Pantai Utara Jakarta tersebut.
"Andai diizinkan jadi Gubernur DKI, enak nih reklamasi enggak usah dibatalkan. Jadi, kan sekalian saja buat pulau 18 dan 19," ujar Ustaz Yusuf Mansur di pelataran Masjid Istiqlal, Minggu (24/4/2016).
Menurut UYM, tambahan dua pulau reklamasi itu untuk membangun universitas sekelas dengan Harvard dan membuat pabrik antarbangsa. Dia bahkan akan bekerja sama dengan negara-negara tetangga dalam pembuatan pulau tersebut.
"Kriteria pemimpin baik itu harus baik menurut Allah. Sebab dialah Tuhan Yang Maha Esa. Bukan KTP yang maha esa," jelasnya. UYM tak ingin mengambil pusing permintaan Majelis Tokoh di Masjid Istiqlal yang mendesaknya untuk maju di Pilgub DKI Jakarta 2017 mendatang. Pasalnya, UYM akan lebih dahulu melakukan salat istikharah memantapkan niatnya itu.
"Ditanya jalur mana independen atau parpol? Saya bilang jalur sajadah, jalur doa. Biar Allah yang mengatur dari mana. Orang mendewakan elektabilitas, popularitas, saya menuhankan Allah. Teori sederhana, Allah dulu, Allah lagi, Allah terus. Bukan partai dulu, partai lagi, partai terus. Bukan KTP dulu, KTP lagi, KTP terus," tutupnya.
"Andai diizinkan jadi Gubernur DKI, enak nih reklamasi enggak usah dibatalkan. Jadi, kan sekalian saja buat pulau 18 dan 19," ujar Ustaz Yusuf Mansur di pelataran Masjid Istiqlal, Minggu (24/4/2016).
Menurut UYM, tambahan dua pulau reklamasi itu untuk membangun universitas sekelas dengan Harvard dan membuat pabrik antarbangsa. Dia bahkan akan bekerja sama dengan negara-negara tetangga dalam pembuatan pulau tersebut.
"Kriteria pemimpin baik itu harus baik menurut Allah. Sebab dialah Tuhan Yang Maha Esa. Bukan KTP yang maha esa," jelasnya. UYM tak ingin mengambil pusing permintaan Majelis Tokoh di Masjid Istiqlal yang mendesaknya untuk maju di Pilgub DKI Jakarta 2017 mendatang. Pasalnya, UYM akan lebih dahulu melakukan salat istikharah memantapkan niatnya itu.
"Ditanya jalur mana independen atau parpol? Saya bilang jalur sajadah, jalur doa. Biar Allah yang mengatur dari mana. Orang mendewakan elektabilitas, popularitas, saya menuhankan Allah. Teori sederhana, Allah dulu, Allah lagi, Allah terus. Bukan partai dulu, partai lagi, partai terus. Bukan KTP dulu, KTP lagi, KTP terus," tutupnya.
(whb)