3 Pasangan Calon Diprediksi Bertarung di Pilgub DKI
3 Pasangan Calon Diprediksi Bertarung di Pilgub DKI
A
A
A
JAKARTA - Pilgub DKI Jakarta 2017 mendatang diprediksi akan diikuti tiga pasangan calon gubernur-wakil gubernur. Meskipun saat ini puluhan nama telah mendaftar ke berbagai parpol untuk mencalonkan diri.
Pengamat politik dari Universitas Pelita Harapan Emrus Sihombing mengatakan, banyaknya tokoh yang ingin menjadi calon gubernur dan wakil gubernur dengan mendaftarkan diri ke sejumlah partai merupakan bukti masih dipercayanya partai politik sebagai alat demokrasi yang paling sempurna. Namun, Emrus melihat bila penjaringan yang dilakukan oleh sebagian partai politik hanyalah untuk menyatukan persepsi dan melihat siapa yang kira-kira pantas untuk diusung dalam berkoalisi nanti.
Terlebih, para nama-nama tersebut mendaftar ke semua partai yang membuka pendaftaran. Artinya, kemungkinan besar partai politik tersebut menemukan nama yang sama ketika penyaringan dilakukan.
"Idealnya semua partai politik membuka pendaftaran. Sehingga benar-benar menemukan calon yang diinginkan warga. Saya memprediksi nama yang muncul dalam penyaringan disejumlah partai yang membuka pendaftaran nanti sama. Prediksi saya ada tiga pasangan," ungkap Emrus saat dihubungi Sindonews.
Emrus berhipotesi, Partai Gerindra sebagai pemenang kedua yang memiliki 15 kursi tentunya harus berkoalisi. Hal itu terlihat dari semua balon-nya mendaftar disemua partai yang membuka pendaftaran. Begitu juga dengan Gokar, PPP, PKS dan PAN.
Sedangkan untuk PDI Perjuangan, lanjut Emrus, meski bisa ngusung sendiri, kemungkinan mereka berkoalisi dengan PKB karena memiliki historis sebagai partai nasionalis religius dan mengusung calon sendiri.
"Nasdem dan Hanura sudah mendukung calon petahana yang maju independen. Apalagi mereka sudah mengklaim lolos syarat dukungan KTP. Jadi kemudnkinan ya tiga calon, bisa terjadi dua putaran dan benar-benar teruji. Kalau dua pasangan rasanya kurang teruji," ungkapnya.
Pengamat politik dari Universitas Pelita Harapan Emrus Sihombing mengatakan, banyaknya tokoh yang ingin menjadi calon gubernur dan wakil gubernur dengan mendaftarkan diri ke sejumlah partai merupakan bukti masih dipercayanya partai politik sebagai alat demokrasi yang paling sempurna. Namun, Emrus melihat bila penjaringan yang dilakukan oleh sebagian partai politik hanyalah untuk menyatukan persepsi dan melihat siapa yang kira-kira pantas untuk diusung dalam berkoalisi nanti.
Terlebih, para nama-nama tersebut mendaftar ke semua partai yang membuka pendaftaran. Artinya, kemungkinan besar partai politik tersebut menemukan nama yang sama ketika penyaringan dilakukan.
"Idealnya semua partai politik membuka pendaftaran. Sehingga benar-benar menemukan calon yang diinginkan warga. Saya memprediksi nama yang muncul dalam penyaringan disejumlah partai yang membuka pendaftaran nanti sama. Prediksi saya ada tiga pasangan," ungkap Emrus saat dihubungi Sindonews.
Emrus berhipotesi, Partai Gerindra sebagai pemenang kedua yang memiliki 15 kursi tentunya harus berkoalisi. Hal itu terlihat dari semua balon-nya mendaftar disemua partai yang membuka pendaftaran. Begitu juga dengan Gokar, PPP, PKS dan PAN.
Sedangkan untuk PDI Perjuangan, lanjut Emrus, meski bisa ngusung sendiri, kemungkinan mereka berkoalisi dengan PKB karena memiliki historis sebagai partai nasionalis religius dan mengusung calon sendiri.
"Nasdem dan Hanura sudah mendukung calon petahana yang maju independen. Apalagi mereka sudah mengklaim lolos syarat dukungan KTP. Jadi kemudnkinan ya tiga calon, bisa terjadi dua putaran dan benar-benar teruji. Kalau dua pasangan rasanya kurang teruji," ungkapnya.
(whb)
Explore More