Diantar Tokoh NU, Bakal Cagub Luluk Daftar ke PDIP
A
A
A
JAKARTA - Sejumlah tokoh mengantar Bakal Calon Gubernur Luluk Nur Hamidah, mendaftarkan diri ke DPD PDIP DKI Jakarta. Mereka yang hadir, yakni Tokoh NU sekaligus politisi PKB Lukman Edy, Aktivis perempuan Betawi, Lena Mukti, serta anggota Fraksi PKB DPR RI Neng Eem Marhamah Zulfahizi.
"Saya mendaftarkan diri di PDI Perjuangan, karena PDI Perjuangan adalah partai yang sangat menjunjung tinggi harkat dan martabat serta kesetaraan perempuan," ujar Luluk, pada wartawan di Kantor DPD PDI Perjuangan, Jalan Raya Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (20/4/2016).
Dikatakan Luluk, dirinya juga memiliki kesamaan cita-cita dengan PDI Perjuangan, yang menginginkan Jakarta menjadi kota yang dikelola secara dialogis. Di mana pemerintah daerahnya, memberikan ruang kepada masyarakat untuk berdialog. Partisipasi masyarakat harus ditingkatkan.
"Tidak main gusur kepada rakyat kecil seperti yang terjadi sekarang, tanpa ada ruang berkomunikasi dengan baik," katanya.
Menurut dia, PDIP yang demokratis, dan menjunjung tinggi spirit Bung Karno. Ke depan, tidak ada satu orangpun tertinggal di belakang. "Kemajuan di Jakarta ini adalah bagian jati diri kita seperti pesan Bung Karno," ucapnya.
Tokoh Nadlatul Ulama (NU) Lukman Edy, mengaku mendukung penuh pencalonan Luluk sebagai Bakal Calon Gubernur DKI. Sebab, Luluk bukan wanita sembarangan, dia memiliki kemampuan sumber daya yang mumpuni. Ide-idenya untuk menjadikan Jakarta sebagai kota yang maju dan memanusiakan warganya, akan sangat tepat diimplementasikan untuk Jakarta.
"Saya sudah lama kenal Mbak Luluk. Beliau adalah wanita super, warga Jakarta tidak salah jika memilih beliau," tegasnya.
Wakil Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPD PDIP, Gembong Warsono mengatakan, saat ini sudah 32 pendaftar sebagai cagub dan cawagub di PDIP. Dari jumlah itu, calon perempuan ada tiga orang. "Peluang Mbak Luluk cukup terbuka sebagai perwakilan perempuan," katanya.
Gembong menambahkan, jika Luluk ingin terpilih, ia harus bisa menunjukkan sesuatu yang berbeda dari calon-calon lain. "Selamat berjuang, semoga sukses," tandasnya.
"Saya mendaftarkan diri di PDI Perjuangan, karena PDI Perjuangan adalah partai yang sangat menjunjung tinggi harkat dan martabat serta kesetaraan perempuan," ujar Luluk, pada wartawan di Kantor DPD PDI Perjuangan, Jalan Raya Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (20/4/2016).
Dikatakan Luluk, dirinya juga memiliki kesamaan cita-cita dengan PDI Perjuangan, yang menginginkan Jakarta menjadi kota yang dikelola secara dialogis. Di mana pemerintah daerahnya, memberikan ruang kepada masyarakat untuk berdialog. Partisipasi masyarakat harus ditingkatkan.
"Tidak main gusur kepada rakyat kecil seperti yang terjadi sekarang, tanpa ada ruang berkomunikasi dengan baik," katanya.
Menurut dia, PDIP yang demokratis, dan menjunjung tinggi spirit Bung Karno. Ke depan, tidak ada satu orangpun tertinggal di belakang. "Kemajuan di Jakarta ini adalah bagian jati diri kita seperti pesan Bung Karno," ucapnya.
Tokoh Nadlatul Ulama (NU) Lukman Edy, mengaku mendukung penuh pencalonan Luluk sebagai Bakal Calon Gubernur DKI. Sebab, Luluk bukan wanita sembarangan, dia memiliki kemampuan sumber daya yang mumpuni. Ide-idenya untuk menjadikan Jakarta sebagai kota yang maju dan memanusiakan warganya, akan sangat tepat diimplementasikan untuk Jakarta.
"Saya sudah lama kenal Mbak Luluk. Beliau adalah wanita super, warga Jakarta tidak salah jika memilih beliau," tegasnya.
Wakil Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPD PDIP, Gembong Warsono mengatakan, saat ini sudah 32 pendaftar sebagai cagub dan cawagub di PDIP. Dari jumlah itu, calon perempuan ada tiga orang. "Peluang Mbak Luluk cukup terbuka sebagai perwakilan perempuan," katanya.
Gembong menambahkan, jika Luluk ingin terpilih, ia harus bisa menunjukkan sesuatu yang berbeda dari calon-calon lain. "Selamat berjuang, semoga sukses," tandasnya.
(mhd)