Gerindra DKI Tegaskan Tak Pernah Pinang Buwas
A
A
A
JAKARTA - DPD Partai Gerindra DKI Jakarta menyatakan tidak pernah memasukkan nama Kepala BNN Komjen Pol Budi Waseso dalam penjaringan bakal calon Gubernur DKI Jakarta.
"Enggak siapa itu yang bilang, enggak ada itu. Yang pasti kami fokus kepada tujuh nama (Ridwan Kamil sudah menolak ikut)," ungkap Ketua DPD Partai Gerindra Mohamad Taufik saat dihubungi Sindonews, Senin (21/3/2016).
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Ketua Tim Penjaringan Bakal Cagub DKI Syarif. Menurut Syarif, saat ini hanya fokus terhadap tujuh nama dan tidak pernah mendengar nama Budi Waseso muncul dalam rapat internal Gerindra.
"Saya belum dengar ada nama itu (Budi Waseso) di rapat DPD DKI belum ada. Kalau ada usulan dari luar ya kami hanya bisa apresiasi namun sampai saat ini kami tidak bisa mengomentari terkait Budi Waseso," ujar Syarif ditempat yang berbeda.
Sebelumnya diberitakan, sejak akhir Januari 2016 lalu DPD Partai Gerindra DKI Jakarta memulai penjaringan bakal calon (Balon) Gubernur DKI Jakarta untuk Pilgub pada 2017 mendatang.
Delapan nama masuk dalam penjaringan balon Gubenur dari Partai Gerindra.Mereka adalah, M Sanusi anggota DPRD DKI Jakarta, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno, anggota DPR dari Fraksi Gerindra Biem Benjamin.
Kemudian, Sekjen Gerindra Ahmad Muzani, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, mantan Pangdam Jaya Mayjen (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin, dan Sekda DKI Jakarta Saefullah. Ridwan Kamil sudah menyatakan tidak ikut dalam penjaringan tersebut.(Baca: Ridwan Kamil & Anak Benyamin S Masuk Bakal Calon Gubernur DKI)
Tadi siang usai Rapat Terbatas di Kantor Presiden, Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Pol Budi Waseso menolak pinangan Partai Gerindra untuk dicalonkan sebagai calon Gubernur DKI Jakarta pada Pilgub DKI 2017 mendatang.
Pria yang akrab disapa Buwas ini mengaku tak ahli di bidang politik. Buwas hanya ingin profesional menangani narkoba sebagai Kepala BNN.(Baca: Buwas Tolak Pinangan Gerindra untuk Jadi Cagub DKI Jakarta)
"Enggak siapa itu yang bilang, enggak ada itu. Yang pasti kami fokus kepada tujuh nama (Ridwan Kamil sudah menolak ikut)," ungkap Ketua DPD Partai Gerindra Mohamad Taufik saat dihubungi Sindonews, Senin (21/3/2016).
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Ketua Tim Penjaringan Bakal Cagub DKI Syarif. Menurut Syarif, saat ini hanya fokus terhadap tujuh nama dan tidak pernah mendengar nama Budi Waseso muncul dalam rapat internal Gerindra.
"Saya belum dengar ada nama itu (Budi Waseso) di rapat DPD DKI belum ada. Kalau ada usulan dari luar ya kami hanya bisa apresiasi namun sampai saat ini kami tidak bisa mengomentari terkait Budi Waseso," ujar Syarif ditempat yang berbeda.
Sebelumnya diberitakan, sejak akhir Januari 2016 lalu DPD Partai Gerindra DKI Jakarta memulai penjaringan bakal calon (Balon) Gubernur DKI Jakarta untuk Pilgub pada 2017 mendatang.
Delapan nama masuk dalam penjaringan balon Gubenur dari Partai Gerindra.Mereka adalah, M Sanusi anggota DPRD DKI Jakarta, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno, anggota DPR dari Fraksi Gerindra Biem Benjamin.
Kemudian, Sekjen Gerindra Ahmad Muzani, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, mantan Pangdam Jaya Mayjen (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin, dan Sekda DKI Jakarta Saefullah. Ridwan Kamil sudah menyatakan tidak ikut dalam penjaringan tersebut.(Baca: Ridwan Kamil & Anak Benyamin S Masuk Bakal Calon Gubernur DKI)
Tadi siang usai Rapat Terbatas di Kantor Presiden, Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Pol Budi Waseso menolak pinangan Partai Gerindra untuk dicalonkan sebagai calon Gubernur DKI Jakarta pada Pilgub DKI 2017 mendatang.
Pria yang akrab disapa Buwas ini mengaku tak ahli di bidang politik. Buwas hanya ingin profesional menangani narkoba sebagai Kepala BNN.(Baca: Buwas Tolak Pinangan Gerindra untuk Jadi Cagub DKI Jakarta)
(whb)