Gawat, PKL Monas Gunakan Air Limbah untuk Minuman
A
A
A
JAKARTA - Petugas Satpol PP Jakarta Pusat mengamankan sejumlah PKL di kawasan Monas yang berlaku curang dalam berjualan. Mereka menjual minuman dari air limbah stasiun yang dikemas ke gelas plastik.
Awalnya, petugas mendapat informasi adanya sekelompok PKL yang menjual minuman dari air limbah. Saat diselidiki, petugas mendapati beberapa PKL menampung air limbah dari stasiun yang mengalir melalui tiang pondasi rel.
Biasanya, minuman tersebut dijual kepada pengunjung Monas. Warga yang kehausan biasanya terkecoh karen air tersebut diberi perasa, sirop, dan es sehingga terlihat menyegarkan.
"Lapaknya langsung diangkut, jadi mereka jual minuman tapi bahan airnya tetesan air dari atas rel kereta, itu kotor sekali," ujar Iyan Sophian Hadi, Kasatpol PP Jakarta Pusat, Jumat (10/3/2016).
Iyan melanjutkan, seluruh lapak PKL beserta alat penyaring airnya langsung diangkut petugas ke mobil operasional.
Pihaknya mengimbau kepada masyarakat khususnya pengunjung di kawasan Monas untuk berhati-hati saat ada PKL menawarkan minuman.
"Bahan baku airnya itu sangat berbahaya karena bukan air bersih, masyarakat bisa rawan terjangkit penyakit nantinya," imbaunya.
Kawasan rel kereta di sekitar Masjid Istiqlal saat ini memang kerap digunakan PKL sebagai pintu masuk ke kawasan Monas. Petugas juga telah dikerahkan untuk berjaga disisi Jalan Perwira agar mereka tidak bisa melintas masuk ke kawasan Monas.
"Bukan hanya airnya, gelasnya juga sisa- sisa pemulung, kita sarankan masyarakat tidak membeli," tutupnya.
PILIHAN:
Pilgub DKI, Taufik: Ahok Bakal Kalah, Percaya Sama Gue
Lulung Terima Tantangan Ahok untuk Duel Lewat Jalur Independen
Awalnya, petugas mendapat informasi adanya sekelompok PKL yang menjual minuman dari air limbah. Saat diselidiki, petugas mendapati beberapa PKL menampung air limbah dari stasiun yang mengalir melalui tiang pondasi rel.
Biasanya, minuman tersebut dijual kepada pengunjung Monas. Warga yang kehausan biasanya terkecoh karen air tersebut diberi perasa, sirop, dan es sehingga terlihat menyegarkan.
"Lapaknya langsung diangkut, jadi mereka jual minuman tapi bahan airnya tetesan air dari atas rel kereta, itu kotor sekali," ujar Iyan Sophian Hadi, Kasatpol PP Jakarta Pusat, Jumat (10/3/2016).
Iyan melanjutkan, seluruh lapak PKL beserta alat penyaring airnya langsung diangkut petugas ke mobil operasional.
Pihaknya mengimbau kepada masyarakat khususnya pengunjung di kawasan Monas untuk berhati-hati saat ada PKL menawarkan minuman.
"Bahan baku airnya itu sangat berbahaya karena bukan air bersih, masyarakat bisa rawan terjangkit penyakit nantinya," imbaunya.
Kawasan rel kereta di sekitar Masjid Istiqlal saat ini memang kerap digunakan PKL sebagai pintu masuk ke kawasan Monas. Petugas juga telah dikerahkan untuk berjaga disisi Jalan Perwira agar mereka tidak bisa melintas masuk ke kawasan Monas.
"Bukan hanya airnya, gelasnya juga sisa- sisa pemulung, kita sarankan masyarakat tidak membeli," tutupnya.
PILIHAN:
Pilgub DKI, Taufik: Ahok Bakal Kalah, Percaya Sama Gue
Lulung Terima Tantangan Ahok untuk Duel Lewat Jalur Independen
(ysw)