Ahok Bakal Maju via Parpol, Teman Ahok Hanya Bargaining Politik
A
A
A
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) diprediksi akan tetap maju dalam Pilgub DKI Jakarta diusung oleh parpol. Keberadaan Teman Ahok dinilai hanya sebagai alat tawar (bargaining) bagi parpol yang ingin meminang Ahok.
Pengamat politik Universitas Indonesia (UI) Ikhsan Darmawan mengatakan, PDIP telah memberi sinyal kuat tetap memajukan pasangan duet incumbent Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat untuk bertarung di Pilgub DKI Jakarta. Meskipun Ahok berulang kali menegaskan tetap maju dari jalur independen bersama Teman Ahok yang mengumpulkan 1 juta KTP.
Ikhsan Darmawan menilai, Ahok akan tetap maju lewat jalur partai politik. Justru Teman Ahok, lanjutnya, sebagai alat tawar bagi partai politik yang akan meminangnya.
“Kalau saya jadinya belakangan makin yakin Ahok enggak pede juga dengan Teman Ahok. Atau bisa jadi Teman Ahok hanya bargaining saja. Teman Ahok ditambah hasil survey jadi bargaining ke parpol-parpol. Parpol jadi berpikir realistis ke Ahok ketimbang calon lain berat lah. Akan tetap partai,” papar Ikhsan di Depok, Jumat (4/3/2016).
Ikhsan memprediksi akan ada dua hingga tiga calon yang bertarung di Pilgub DKI. Terkait peta suara, menurut Ikhsan hal itu sangat ditentukan oleh aturan UU yang dipakai.
“Antara dua atau tiga calon. Kalau lebih dari dua banyak yang berasumsi Ahok akan menang. Belum tentu juga, itu asumsinya kalau UU 8/2015 yang dipakai. Ini kan Pilgub DKI syaratnya 50 plus 1. Kalau ada 3 calon di bawah 50% kan tentunya dua putaran, tergantung nanti putaran kedua. Hasilnya pasti akan lebih cair lagi,” ujarnya.
Pengamat politik Universitas Indonesia (UI) Ikhsan Darmawan mengatakan, PDIP telah memberi sinyal kuat tetap memajukan pasangan duet incumbent Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat untuk bertarung di Pilgub DKI Jakarta. Meskipun Ahok berulang kali menegaskan tetap maju dari jalur independen bersama Teman Ahok yang mengumpulkan 1 juta KTP.
Ikhsan Darmawan menilai, Ahok akan tetap maju lewat jalur partai politik. Justru Teman Ahok, lanjutnya, sebagai alat tawar bagi partai politik yang akan meminangnya.
“Kalau saya jadinya belakangan makin yakin Ahok enggak pede juga dengan Teman Ahok. Atau bisa jadi Teman Ahok hanya bargaining saja. Teman Ahok ditambah hasil survey jadi bargaining ke parpol-parpol. Parpol jadi berpikir realistis ke Ahok ketimbang calon lain berat lah. Akan tetap partai,” papar Ikhsan di Depok, Jumat (4/3/2016).
Ikhsan memprediksi akan ada dua hingga tiga calon yang bertarung di Pilgub DKI. Terkait peta suara, menurut Ikhsan hal itu sangat ditentukan oleh aturan UU yang dipakai.
“Antara dua atau tiga calon. Kalau lebih dari dua banyak yang berasumsi Ahok akan menang. Belum tentu juga, itu asumsinya kalau UU 8/2015 yang dipakai. Ini kan Pilgub DKI syaratnya 50 plus 1. Kalau ada 3 calon di bawah 50% kan tentunya dua putaran, tergantung nanti putaran kedua. Hasilnya pasti akan lebih cair lagi,” ujarnya.
(whb)