Diperintah Megawati, Ganjar Pranowo Siap Maju di Pilgub DKI
A
A
A
SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengaku, siap maju dalam perhelatan Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2017, bila ditunjuk oleh Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri.
"Saya tunggu saja, disuruh atau tidak. Kalau disuruh dan diperintah partai, maka mau enggak mau dan tidak bisa bilang tidak," kata Ganjar di Semarang, Jawa Tengah, Jumat 26 Februari 2016.
Ganjar mengatakan, berdasarkan pengalaman sebelumnya, posisinya sekarang menjadi Gubernur Jawa Tengah juga karena ia direkomendasikan langsung oleh partai. Saat itu Ganjar masih menduduki anggota DPR. Saat itu, Ganjar diminta oleh Megawati untuk maju dalam Pilgub Jateng tahun 2013 lalu.
"Jadi, Kalau ditugasi partai, kami harus siap selalu. Wong saya, dahulu ditugaskan dari DPR ke sini (Jateng) juga enggak mengerti. Tiba-tiba disuruh daftar ke Jateng," beber dia.
Meski demikian, lanjut dia, tahapan yang harus dilalui seorang untuk direkomendasikan menjadi bakal calon gubernur sangat panjang. Mulai dari masa penjaringan internal, tes seleksi, seleksi tahap akhir, baru partai mengambil kesimpulan apakah seseorang layak dijadikan sebagai calon. Setelah itu, partai akan memberi tawaran apakah yang bersangkutan mau atau tidak.
"Soal maju pilkada, tradisi di PDIP itu mekanismenya melalaui internal partai. Semua kader partai selalu saja diminta untuk siaga," tambah dia.
Orang nomor satu di Pemprov Jateng itu mengatakan, masih banyak kader PDIP yang layak mengisi bakal calon dalam bursa DKI satu.
"Kader PDI Perjuangan banyak, ada Bu Risma (Wali Kota Surabaya Tri Risma Harini). Pak Djarot (wagub DKI, Djarot Saiful Hidayat) juga oke," kata Ganjar.
Sebelumnya, beredar kabar bahwa Ganjar disebut-sebut akan maju dalam Pilgub DKI 2017. Hal itu setelah Ganjar menyambangi kantor Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok pada Kamis 25 Februari 2016.
Namun saat diwawancara media, Ganjar mengaku kunjungannya ke kantor Ahok hanyalah untuk mengurus mutasi jabatan isterinya, Siti Atiqah yang masih tercatat sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di DKI.
Sementara itu, Wakil Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Jateng, Joko Purnomo mengatakan, kalau Ganjar akan maju di Pilgub Jateng 2018 diyakini akan menang. Karena dianggap populer dan berhasil memimpin Pemprov Jateng. "Kalau mau mencolonkan diri ke DKI Jakarta itu urusannya pusat (DPP PDIP)," kata dia.
PILIHAN:
Ahli Hukum: Jessica Tidak Bisa Jadi Tersangka
"Saya tunggu saja, disuruh atau tidak. Kalau disuruh dan diperintah partai, maka mau enggak mau dan tidak bisa bilang tidak," kata Ganjar di Semarang, Jawa Tengah, Jumat 26 Februari 2016.
Ganjar mengatakan, berdasarkan pengalaman sebelumnya, posisinya sekarang menjadi Gubernur Jawa Tengah juga karena ia direkomendasikan langsung oleh partai. Saat itu Ganjar masih menduduki anggota DPR. Saat itu, Ganjar diminta oleh Megawati untuk maju dalam Pilgub Jateng tahun 2013 lalu.
"Jadi, Kalau ditugasi partai, kami harus siap selalu. Wong saya, dahulu ditugaskan dari DPR ke sini (Jateng) juga enggak mengerti. Tiba-tiba disuruh daftar ke Jateng," beber dia.
Meski demikian, lanjut dia, tahapan yang harus dilalui seorang untuk direkomendasikan menjadi bakal calon gubernur sangat panjang. Mulai dari masa penjaringan internal, tes seleksi, seleksi tahap akhir, baru partai mengambil kesimpulan apakah seseorang layak dijadikan sebagai calon. Setelah itu, partai akan memberi tawaran apakah yang bersangkutan mau atau tidak.
"Soal maju pilkada, tradisi di PDIP itu mekanismenya melalaui internal partai. Semua kader partai selalu saja diminta untuk siaga," tambah dia.
Orang nomor satu di Pemprov Jateng itu mengatakan, masih banyak kader PDIP yang layak mengisi bakal calon dalam bursa DKI satu.
"Kader PDI Perjuangan banyak, ada Bu Risma (Wali Kota Surabaya Tri Risma Harini). Pak Djarot (wagub DKI, Djarot Saiful Hidayat) juga oke," kata Ganjar.
Sebelumnya, beredar kabar bahwa Ganjar disebut-sebut akan maju dalam Pilgub DKI 2017. Hal itu setelah Ganjar menyambangi kantor Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok pada Kamis 25 Februari 2016.
Namun saat diwawancara media, Ganjar mengaku kunjungannya ke kantor Ahok hanyalah untuk mengurus mutasi jabatan isterinya, Siti Atiqah yang masih tercatat sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di DKI.
Sementara itu, Wakil Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Jateng, Joko Purnomo mengatakan, kalau Ganjar akan maju di Pilgub Jateng 2018 diyakini akan menang. Karena dianggap populer dan berhasil memimpin Pemprov Jateng. "Kalau mau mencolonkan diri ke DKI Jakarta itu urusannya pusat (DPP PDIP)," kata dia.
PILIHAN:
Ahli Hukum: Jessica Tidak Bisa Jadi Tersangka
(mhd)