Jadi Tersangka, Rusdi Dinilai Lindungi Buruh

JAKARTA - Penetapan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Muhammad Rusdi sebagai tersangka pada aksi buruh 30 Oktober 2015 lalu, dinilai sebagai pasang badan untuk para buruh. Karena, saat itu aksi buruh berakhir ricuh di depan Istana Negara.

"M Rusdi rela dijadikan tersangka saat kerusuhan aksi dengan aparat keamanan. Rusdi pun pasang badan untuk para buruh se Indonesia menuntut pencabutan PP Pengupahan," kata Presidium Jaringan Aktivis Reformasi Indonesia (Jari 98) Willy Prakarsa dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (12/12/2015).

Meski demikian, Willy mengaku kurang sreg dengan aksi buruh yang berakhir ricuh tersebut. Tetapi, dia mengapresiasi apa yang dilakukan Rusdi untuk para buruh. (Baca: Dijadikan Tersangka, Ini Kata Sekjen KSPI)

"Fakta di lapangan memang elit buruh lain terlihat, tapi justru hanya M Rusdi lah yang berada di tengah-tengah barisan. Buruh pun tahu siapa saja yang benar-benar berjuang sampai akhir bahkan dia pasang badan jadi tersangka," katanya.

Sementara itu, Willy mempertanyakan keberadaan Presiden KSPI Said Iqbal saat aksi buruh itu ricuh. "Kemana Said Iqbal disaat buruh berjuang demi menuntut hak-haknya, dan adu pukul dengan aparat keamanan saat pembubaran massa," tanya Willy.

Walaupun dirinya bukan dari kelompok serikat buruh, dia berharap, buruh memiliki pemimpin yang mampu bertanggung jawab dan pasang badan. (Baca: Buruh Kocar-kacir Ditembak Gas Air Mata & Water Canon)

"Rusdi layak jadi Presiden buruh di KSPI ketimbang Said Iqbal yang tampak maruk jabatan. Seluruh buruh se-Indonesia pun tahu dan pasti mendukung Rusdi," tukasnya.

PILIHAN:

Penikmat Prostitusi Artis Diduga Pejabat dan Bos Perusahaan