Ini Kata Plt Wakil Ketua KPK Soal Pembatalan Ahok Jadi Narasumber
A
A
A
JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyampaikan alasan pembatalan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai narasumber dalam peringatan Hari Antikorupsi Dunia di Bandung, Jawa Barat.
Pelaksana tugas (Plt) Wakil Ketua KPK Indriyanto Seno Adji membantah tidak mengundang Ahok dalam rangkaian acara Festival Antikorupsi di Bandung pada 10-11 Desember 2015 mendatang.(Baca: KPK Batalkan Ahok Jadi Narasumber, sang Gubernur Bingung)
Menurut Indriyanto, Ahok tetap diundang dalam kegiatan tersebut, namun bukan sebagai narasumber dalam Forum Dialog Nasional Manajemen Pengendalian Gratifikasi dengan tema 'Berbeda untuk Berubah'.
"Gubernur DKI tidak jadi narasumber dalam forum dialog. Tetapi kita undang sebagai penerima penghargaan terkait gratifikasi. Jadi beliau sudah akan mewakili Pemprov DKI menerima penghargaan tersebut," ungkap Indriyanto Seno Adji, Selasa (8/12/2015).
Pimpinan KPK yang juga pakar hukum pidana itu menegaskan, kehadiran Ahok tetap akan diharapkan pada rangkaian acara tersebut. "Ada kesalapahaman saja," tandasnya.(Baca: Ahok Tuding Ada Oknum KPK yang Ingin Kriminalisasi)
Pelaksana tugas (Plt) Wakil Ketua KPK Indriyanto Seno Adji membantah tidak mengundang Ahok dalam rangkaian acara Festival Antikorupsi di Bandung pada 10-11 Desember 2015 mendatang.(Baca: KPK Batalkan Ahok Jadi Narasumber, sang Gubernur Bingung)
Menurut Indriyanto, Ahok tetap diundang dalam kegiatan tersebut, namun bukan sebagai narasumber dalam Forum Dialog Nasional Manajemen Pengendalian Gratifikasi dengan tema 'Berbeda untuk Berubah'.
"Gubernur DKI tidak jadi narasumber dalam forum dialog. Tetapi kita undang sebagai penerima penghargaan terkait gratifikasi. Jadi beliau sudah akan mewakili Pemprov DKI menerima penghargaan tersebut," ungkap Indriyanto Seno Adji, Selasa (8/12/2015).
Pimpinan KPK yang juga pakar hukum pidana itu menegaskan, kehadiran Ahok tetap akan diharapkan pada rangkaian acara tersebut. "Ada kesalapahaman saja," tandasnya.(Baca: Ahok Tuding Ada Oknum KPK yang Ingin Kriminalisasi)
(whb)