Ahok Tak Ubah Etika, Program Jakarta Tidak Akan Efektif

JAKARTA - Pengamat perkotaan Universitas Trisakti Nirwono Joga menyebut, satu tahun kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang perlu dicermati yaitu mengenai etika.

Baik etika dalam berkomunikasi politik maupun etika kepemimpinan kepada bawahannya yaitu satuan kerja perangkat daerah (SKPD). (Baca: Taufik Sindir Ahok Selama Satu Tahun Jadi Gubernur)

"Etika pasti harus dicermati, untuk komunikasi politik kalau Pak Ahok komunikasi politik enggak berubah maka bisa berdampak pada penetapan APBD yang molor kembali," ujar Nirwono kepada Sindonews, Kamis (19/11/2015).

Nirwono memberi contoh pada kasus TPST Bantargebang, kota Bekasi, Jawa Barat yang menurut Nirwono seharusnya Ahok tidak perlu berbicara seperti itu kepada anggota DPRD Kota Bekasi. (Baca juga:

"Tak usah menyasar kepada anggota DPRD kota Bekasi tapi sistem TPST yang dikritisi oleh Pak Ahok," tukasnya.

Menurut Nirwono ketika etika Ahok berubah 2017 sisa kepemimpinan Ahok selama kurang lebih dua tahun lagi, warga DKI Jakarta akan melihat banyak program yang tertunda atau menjadi tahun-tahun yang tidak efektif.

Maka dari itu, dirinya Ahok bisa merubah komunikasi politiknya kepada anggota DPRD DKI Jakarta.

"Tak hanya Ahok, Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat harus ikut menjembatani hubungan eksekutif dan legislatif," ujarnya.

PILIHAN:

Ini Wajah Dua Bandit Kawakan di KRL Commuter Line

DKPP Hukum Tiga Panwas Kota Tangerang Selatan