Sebelum Terbakar 18 Bus Transjakarta Dijual Rongsokan
A
A
A
JAKARTA - Sebelum mengalami kebakaran di Pul PT Trans Batavia, bus Transjakarta sedianya akan dijual secara rongsokan. Unit bus yang sudah tidak beroperasi ini akan dijual dan dimutilasi oleh pembelinya.
"Sejak September 2014, bus sudah dijejeri di situ. Itu bukan bus yang aktif beroperasi. Istilahnya sudah mati, dan mau dijual per kilogram," terang Direktur Operasional PT Trans Batavia Jabes Sihombing ketika dihubungi, Rabu 2 September 2015.
Menurutnya, 18 bus yang terbakar itu adalah bus rongsokan yang sedang memasuki proses dibesituakan. Bus itu, kata dia, telah terparkir selama 1 tahun dua bulan di pul tersebut.
Sebelum bus itu terbakar, tim appraisal sudah menaksir harga jual bus tua tersebut. Kemudian, bus tersebut akan dimutilasi.
Akibat terbakarnya 18 bus tersebut, Jabes mengaku rugi Rp450 juta. Padahal, sebelum bus itu terbakar nilai jual bus tua itu mencapai Rp50 juta.
"Dengan kondisi terbakar saat ini, satu bus diperkirakan hanya laku Rp25 juta per unit," katanya.
PILIHAN:
Kronologis Kebakaran di Pul Busway Rawa Buaya
Ahok Sebut Operator Trans Batavia Selalu Bermasalah
"Sejak September 2014, bus sudah dijejeri di situ. Itu bukan bus yang aktif beroperasi. Istilahnya sudah mati, dan mau dijual per kilogram," terang Direktur Operasional PT Trans Batavia Jabes Sihombing ketika dihubungi, Rabu 2 September 2015.
Menurutnya, 18 bus yang terbakar itu adalah bus rongsokan yang sedang memasuki proses dibesituakan. Bus itu, kata dia, telah terparkir selama 1 tahun dua bulan di pul tersebut.
Sebelum bus itu terbakar, tim appraisal sudah menaksir harga jual bus tua tersebut. Kemudian, bus tersebut akan dimutilasi.
Akibat terbakarnya 18 bus tersebut, Jabes mengaku rugi Rp450 juta. Padahal, sebelum bus itu terbakar nilai jual bus tua itu mencapai Rp50 juta.
"Dengan kondisi terbakar saat ini, satu bus diperkirakan hanya laku Rp25 juta per unit," katanya.
PILIHAN:
Kronologis Kebakaran di Pul Busway Rawa Buaya
Ahok Sebut Operator Trans Batavia Selalu Bermasalah
(mhd)