Larang Kampanye Hitam, KPU Kota Depok Ngaku Diteror
A
A
A
DEPOK - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Depok mengultimatum tim kampanye dua pasangan calon untuk tidak menghembuskan isu kampanye hitam. Karena, saat ini ada salah satu calon wali kota Depok yang dilanda isu SARA non muslim.
"Kami ingatkan tidak menyelenggarakan kampanye hitam, tak ada hasutan isu-isu golongan atas nama agama dan ras," tukas Ketua KPU Kota Depok Titik Nurhayati di Depok, Selasa 25 Agustus 2015.
Titik menegaskan, saat ini KPU Kota Depok tengah melakukan proses penyusunan Daftar Pemilih Sementara (DPS). Titik bercerita, kerap diteror melalui pesan singkat oleh pihak-pihak yang menginginkan Pilkada ditunda.
"Banyak SMS masuk ke kami isinya macam-macam ingin gagalkan Pilkada, kami janji bekerja independen, komitmen," ungkapnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Depok Hendrik Tangko Alo mengungkapkan, cerita yang terjadi di kalangan Dewan pasca ditetapkannya dua pasang calon walikota Depok
membuat pertemanan mereka terbelah. Ia mengajak semua
elemen untuk menjaga norma etika meski berbeda pilihan.
"Aturan PKPU pedomani bersama. Banyak anggota Dewan karena beda pilihan calon sudah enggak mau ngopi bareng lagi, anggota Dewan terbelah. Seharusnya kita tetap satu saudara. Pilkada bisa hasilkan pemimpin baru," tuturnya.
Walikota Depok Nur Mahmudi Ismail juga meminta agar kemelut sengketa pasca Pilkada dapat dihindari.
"Potensi kemelut pasca pemilu. Ini saya ingatkan garis bawahi saya berpesan KPU dan Panwas selesaikan seluruh data dan gugatan sebelum penetapan, sehingga tanggal 9 Desember jam 12.00 siang semua warga Depok sudah menenangkan diri, siapa yang kalah
hormati yang menang dan sebaliknya," tegasnya.
PILIHAN:
PDIP Usung Dimas-Babai di Pilkada Depok
Ketua DPRD Duga Ada Upaya Gagalkan Pilkada Kota Depok
"Kami ingatkan tidak menyelenggarakan kampanye hitam, tak ada hasutan isu-isu golongan atas nama agama dan ras," tukas Ketua KPU Kota Depok Titik Nurhayati di Depok, Selasa 25 Agustus 2015.
Titik menegaskan, saat ini KPU Kota Depok tengah melakukan proses penyusunan Daftar Pemilih Sementara (DPS). Titik bercerita, kerap diteror melalui pesan singkat oleh pihak-pihak yang menginginkan Pilkada ditunda.
"Banyak SMS masuk ke kami isinya macam-macam ingin gagalkan Pilkada, kami janji bekerja independen, komitmen," ungkapnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Depok Hendrik Tangko Alo mengungkapkan, cerita yang terjadi di kalangan Dewan pasca ditetapkannya dua pasang calon walikota Depok
membuat pertemanan mereka terbelah. Ia mengajak semua
elemen untuk menjaga norma etika meski berbeda pilihan.
"Aturan PKPU pedomani bersama. Banyak anggota Dewan karena beda pilihan calon sudah enggak mau ngopi bareng lagi, anggota Dewan terbelah. Seharusnya kita tetap satu saudara. Pilkada bisa hasilkan pemimpin baru," tuturnya.
Walikota Depok Nur Mahmudi Ismail juga meminta agar kemelut sengketa pasca Pilkada dapat dihindari.
"Potensi kemelut pasca pemilu. Ini saya ingatkan garis bawahi saya berpesan KPU dan Panwas selesaikan seluruh data dan gugatan sebelum penetapan, sehingga tanggal 9 Desember jam 12.00 siang semua warga Depok sudah menenangkan diri, siapa yang kalah
hormati yang menang dan sebaliknya," tegasnya.
PILIHAN:
PDIP Usung Dimas-Babai di Pilkada Depok
Ketua DPRD Duga Ada Upaya Gagalkan Pilkada Kota Depok
(mhd)