Imbas Banjir, Listrik di Jakarta Utara Padam

Sabtu, 24 Januari 2015 - 03:19 WIB
Imbas Banjir, Listrik di Jakarta Utara Padam
Imbas Banjir, Listrik di Jakarta Utara Padam
A A A
JAKARTA - Banjir yang melanda Jakarta Utara membuat listrik di kawasan itu padam. Akibatnya, warga yang beraktivitas di malam hari pun terganggu.

Berdasarkan informasi yang terhimpun, hujan yang mengguyur kota Jakarta menyebabkan banjir di jalanan yang ada di Jakarta, seperti di Jakarta Utara, tepatnya di Jalan Yos Sudarso. Air menggenang sekitar 50 cm hingga 70 cm.

Arus lalu lintas pun terputus lantaran kendaraan tidak dapat melintas di jalur tersebut. Bahkan, tepat di permukiman warga yang ada di Jalan Swasembada Raya, RT 10/09, Kelurahan Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara, air setinggi sekira 30-40 cm pun masih belum juga surut sejak pagi hari. Akibatnya, listrik di permukiman warga yang ada di jalan itu pun padam.

Warga Jalan Swasembada Raya, RT 10/09, Nelly Marlianti (26) mengatakan, akibat banjir yang menggenang di rumahnya sejak Jumat (23/1/2015) hingga Sabtu (24/1/2015) dini hari ini, listrik di permukimannya pun padam.

"Ini mati listriknya, sekitar pukul 00.10 WIB. Rata se-Tanjung Priok matinya nih. Saya lagi enak-enak bobo dan bermimpi, taunya listrik mati dan gelap-gelapan begini. Mana seharian kena banjir dan belom surut lagi. Kesel saya, jadi nggak bisa ngapa-ngapain, buat napas ajah susah," ujarnya pada Sindonews.com, Sabtu (24/1/2015).

Maria, warga Sunter Agung, RT 06/02, Jakarta Utara mengatakan hal senada dengan Nelly. Menurut Maria, padamnya listrik di tempat tinggalnya itu terjadi sekitar pukul 00.00 WIB.

Dia pun memaparkan, padamnya listrik di kampungnya itu imbas dari jalanan yang ada di Jakarta Utara mengalami kebanjiran. Dan, biasanya, listrik akan mulai padam lagi pada pagi harinya. Itu itu pun jika banjir yang melanda Jakarta Utara mulai surut.

"Di tempat saya mati lampu juga biarpun nggak kena banjir, ini imbas banjir di Jakut, kaya di Priok itu. Dan setahu saya, se-Jakut padamnya kalo imbas banjir. Biasanya pagi nyala lagi kalo emang udah surut. Tapi, kalo banjirnya kaya tiga tahun yang lalu, bisa ampe tiga harian baru nyala," terangnya.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6889 seconds (0.1#10.140)