Penikmat Reklamasi Orang Kaya, Hubungan Batin Ahok-Rakyat Terputus
Penikmat Reklamasi Orang Kaya, Hubungan Batin Ahok-Rakyat Terputus
A
A
A
JAKARTA - Dugaan suap dalam pembahasan Raperda Reklamasi Teluk Jakarta dan dugaan korupsi pembelian RS Sumber Waras yang ditangani KPK dinilai bisa menggerus popularitas dan elektabilitas Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
"Saya yakin elektibilitas dan popularitas Ahok seminggu ini sudah terjun bebas," kata Direktur Eksekutif Voxpol Center, Pangi Syarwi Chaniago, kepada Sindonews, Minggu (17/4/2016).
Disebutkan Pangi, kebijakan reklamasi yang diteruskan Ahok meski Peraturan Daerah sebagai payung hukumnya belum terbit juga menunjukkan bahwa kepemimpinan mantan Bupati Belitung Timur tersebut tidak prorakyat.
"Yang menikmati lahan reklamasi adalah orang kaya. Sementara nelayan-nelayan di sekitar Muara Angke terancam penghidupannya. Perilaku ini bisa jadi bumerang bagi Ahok," kata Pangi.
"Kesan yang terbangun bahwa Ahok gubernur kalangan atas bukan gubernur kalangan bawah. Kini terputus hubungan kebatinan Ahok dengan rakyat kecil," imbuhnya.
"Saya yakin elektibilitas dan popularitas Ahok seminggu ini sudah terjun bebas," kata Direktur Eksekutif Voxpol Center, Pangi Syarwi Chaniago, kepada Sindonews, Minggu (17/4/2016).
Disebutkan Pangi, kebijakan reklamasi yang diteruskan Ahok meski Peraturan Daerah sebagai payung hukumnya belum terbit juga menunjukkan bahwa kepemimpinan mantan Bupati Belitung Timur tersebut tidak prorakyat.
"Yang menikmati lahan reklamasi adalah orang kaya. Sementara nelayan-nelayan di sekitar Muara Angke terancam penghidupannya. Perilaku ini bisa jadi bumerang bagi Ahok," kata Pangi.
"Kesan yang terbangun bahwa Ahok gubernur kalangan atas bukan gubernur kalangan bawah. Kini terputus hubungan kebatinan Ahok dengan rakyat kecil," imbuhnya.
(whb)
Explore More