Lusa, Tarif Angkutan di Jakarta Bakal Turun

JAKARTA - Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) DKI Jakarta berencana akan menurunkan tarif angkutan darat di Ibu Kota. Alasannya, harga bahan bakar minya (BBM) saat ini sudah turun.

Kadishubtrans DKI Jakarta Andri Yansyah mengatakan, Dishubtrans sudah berkoordinasi dengan Organisasi Angkutan Darat (Organda) DKI dan Dewan Transportasi Kota Jakarta atas rencana tersebut. Nantinya setelah ditandatangani, tarif angkutan umum kelas ekonomi turun sekitar Rp300 sampai Rp500.

"Kami akan dilaporkan dahulu ke Pak Gubernur. Pergub-nya sudah ada, mudah-mudahan Senin sudah ditandatangani, setelah itu baru dieksekusi," kata Andri di Jakarta, Minggu (3/4/2016).

Dia memprediksi, kebijakan itu akan diimplementasikan pada Selasa 5 April 2016 atau lusa. Untuk tarif bus kecil seperti Mikrolet, KWK, APB, dan sejenisnya turun dari Rp3.500 menjadi Rp 3.000.

Tarif Bus Sedang turun dari Rp3.800 menjadi Rp3.500. Tarif bus besar turun dari Rp3.800 menjadi Rp3.500. (Baca: Harga BBM Premium Turun Jadi Rp6.450/Liter, Solar Rp5.150/Liter)

Sementara itu, untuk tarif Taksi Flag fall dari Rp7.500 turun menjadi Rp6.500 per Km turun dari Rp4.000 menjadi Rp3.500. Tunggu/jam turun dari Rp48.000 menjadi Rp42.000. (Baca: Disuruh Turunkan Tarif Angkutan Umum, Ini Jawaban Ahok)