Profil Kombes Roberto, Direskrimsus Polda DIY yang Tangkap Buronan FBI Jadi Kapolres Bandara Soetta

Rabu, 28 Desember 2022 - 17:14 WIB
loading...
Profil Kombes Roberto, Direskrimsus Polda DIY yang Tangkap Buronan FBI Jadi Kapolres Bandara Soetta
Kombes Pol Roberto GM Pasaribu, Direskrimsus Polda DIY dimutasi menjadi Kapolres Bandara Soekarno-Hatta (Soetta). Foto: Humas Polda DIY
A A A
JAKARTA - Kombes Pol Roberto Gomgom Manorang Pasaribu yang sebelumnya menjabat Direskrimsus Polda DIY kini menjabat Kapolres Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) . Perwira polisi ahli cyber crime itu pernah menangkap buronan FBI.

Jabatan baru untuk Roberto tertuang dalam surat telegram Kapolri Nomor: ST/2775/XII/KEP./2022 per tanggal 23 Desember 2022 yang ditandatangani As SDM Polri Irjen Pol Wahyu Widada atas nama Kapolri. Kapolres Bandara Soetta sebelumnya Kombes Pol Sigit Dany Setiyono dimutasi menjadi Kapolrestro Tangerang Kota.

Kembali ke sepak terjang Kombes Roberto. Dia menangkap buronan FBI yang kabur ke Indonesia lalu ditangkap di Jakarta karena disinyalir melakukan penipuan investasi saham bitcoin.
Baca juga: Mutasi Polri, Ini 7 Kapolres Baru di Polda Metro Jaya

Roberto juga sudah malang melintang di Polda Metro Jaya. Dia pernah menjabat Kasubdit Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Metro Jaya dan Wadirreskrimsus Polda Metro Jaya.

Ketika berdinas di Ditreskrimsus Polda Metro Jaya, jebolan Akpol 2000 ini menangani berbagai kasus menonjol kelas internasional. Kasus-kasus yang diungkap antara lain penyebaran berita bohong/hoaks, ujaran kebencian lewat media sosial, penipuan elektronik berupa carding, phising dan scaming melalui e-commerce, serta kejahatan pornografi online.

Pada tahun 2019, sebanyak 30 penyidik Subdit Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Metro Jaya mendapat sertifikasi sebagai ahli dengan gelar antara lain ahli forensik dan ahli jaringan.

Subdit Cyber Crime telah mewakili Polri sebagai anggota tetap satuan tugas kejahatan online terhadap anak yang diorganisir FBI dengan nama Violent Crimes Against Children International Task Force (VCACITF). “Untuk menjadi anggota tetap, perwakilan harus lulus ujian kompetensi dan mengikuti pendidikan khusus di FBI MCCU, Marryland, US,” kata Roberto.

Saat itu, yang mewakili Polri yakni Roberto GM Pasaribu ketika masih di Subdit IV Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Metro Jaya dan Kompol Dhany Aryanda (saat ini Kapolres Kuningan, Jawa Barat berpangkat AKBP) bersama Perwakilan DHS, Homeland Security Investigation, USA.

Ketika menjabat Direskrimsus Polda DIY, Kombes Roberto berhasil mengungkap kasus yang menghebohkan yakni Siskaeee atau FCN (23) yang memamerkan payudara di Bandara YIA. Pihaknya menangkap Siskaeee dan dari situ diketahui tersangka memproduksi konten foto maupun video mesum untuk diunggah ke situs-situs berbayar.

Berdasarkan data kepolisian, rata-rata penghasilan FCN setiap bulan dari konten-kontennya sebesar Rp15 juta-Rp20 juta. Pendapatan tersebut diperoleh dari akun Onlyfans untuk tiap subscriber atau member sebesar USD5. Pendapatan kotor FCN melalui situs berbayar dalam rentang 2 Maret 2020 - 6 Desember 2021 sebesar USD154.013,73 atau setara Rp2,1 miliar.
(jon)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2678 seconds (0.1#10.140)