Kaleidoskop 2022: 5 Gebrakan Heru Budi Usai Gantikan Anies Pimpin Jakarta
loading...
A
A
A
JAKARTA - Heru Budi Hartono mendapat amanah mengemban Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta menggantikan Anies Baswedan yang tuntas masa jabatan pada 16 Oktober 2022 lalu. Mantan Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) itu bikin gebrakan usai dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Heru yang notabene birokrat ulung dan banyak makan asam garam di lingkungan Pemprov DKI langsung tancap gas. Mantan Wali Kota Jakarta Utara yang dititipkan tugas dari Presiden Jokowi menyelesaikan permasalahan prioritas seperti kemacetan, transportasi, dan banjir segera berkoordinasi dengan lembaga/instansi terkait.
Baca juga: Bertemu Pj Gubernur DKI Heru Budi, Menhub: Transportasi Jakarta Role Model Wilayah Lain
Tantangan yang dihadapi Heru Budi cukup berat, namun dilihat dari gebrakan awal rasa-rasanya Pj Gubernur DKI itu sanggup menyelesaikannya. Berikut 5 gebrakan Heru Budi yang bisa menjadi fondasi untuk berbuat lebih banyak lagi di tahun 2023:
1. Mengaktifkan Layanan Pengaduan di Balai Kota DKI
Heru Budi kembali mengaktifkan layanan pengaduan masyarakat secara langsung di Balai Kota DKI Jakarta. Sebelumnya, meja pengaduan sudah pernah dilakukan pada masa kepemimpinan Jokowi dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Menurut dia, alasan meja pengaduan masyarakat meski telah ada aplikasi JAKI untuk membuka ruang seluas-luasnya bagi masyarakat yang melapor. Masyarakat dipersilakan memilih layanan mana yang ingin dimanfaatkan.
“Ingin datang langsung ya nggak apa-apa juga. Lewat aplikasi silakan. Itu kan pilihan. Pengaduan melalui elektronik juga bagus,” ujar Heru.
Dia menambahkan aplikasi JAKI tetap digunakan selama menjabat. Kehadiran perangkat lunak itu tetap berbarengan dengan pelayanan tatap muka di Balai Kota DKI.
2. Sinergikan Moda Transportasi Umum dengan BUMN
Program ini sebagaimana arahan dari Presiden Jokowi. Sinergitas dengan BUMN membuat transportasi umum di Jakarta beroperasi lebih maksimal.
Transportasi publik di ibu kota yang segera disinergikan meliputi MRT, LRT, KRL Commuter Line, kereta bandara, hingga kereta cepat Jakarta-Bandung. Rencana ini diungkapkan setelah Heru Budi bertemu Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
"Sebagai Pj Gubernur DKI meminta arahan dan mensinergikan apa yang bisa kami lakukan untuk publik. Pemprov DKI ingin mempercepat (pembangunan) transportasi umum dan sudah ada tahapan-tahapannya," kata Heru.
Heru yang notabene birokrat ulung dan banyak makan asam garam di lingkungan Pemprov DKI langsung tancap gas. Mantan Wali Kota Jakarta Utara yang dititipkan tugas dari Presiden Jokowi menyelesaikan permasalahan prioritas seperti kemacetan, transportasi, dan banjir segera berkoordinasi dengan lembaga/instansi terkait.
Baca juga: Bertemu Pj Gubernur DKI Heru Budi, Menhub: Transportasi Jakarta Role Model Wilayah Lain
Tantangan yang dihadapi Heru Budi cukup berat, namun dilihat dari gebrakan awal rasa-rasanya Pj Gubernur DKI itu sanggup menyelesaikannya. Berikut 5 gebrakan Heru Budi yang bisa menjadi fondasi untuk berbuat lebih banyak lagi di tahun 2023:
1. Mengaktifkan Layanan Pengaduan di Balai Kota DKI
Heru Budi kembali mengaktifkan layanan pengaduan masyarakat secara langsung di Balai Kota DKI Jakarta. Sebelumnya, meja pengaduan sudah pernah dilakukan pada masa kepemimpinan Jokowi dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Menurut dia, alasan meja pengaduan masyarakat meski telah ada aplikasi JAKI untuk membuka ruang seluas-luasnya bagi masyarakat yang melapor. Masyarakat dipersilakan memilih layanan mana yang ingin dimanfaatkan.
“Ingin datang langsung ya nggak apa-apa juga. Lewat aplikasi silakan. Itu kan pilihan. Pengaduan melalui elektronik juga bagus,” ujar Heru.
Dia menambahkan aplikasi JAKI tetap digunakan selama menjabat. Kehadiran perangkat lunak itu tetap berbarengan dengan pelayanan tatap muka di Balai Kota DKI.
2. Sinergikan Moda Transportasi Umum dengan BUMN
Program ini sebagaimana arahan dari Presiden Jokowi. Sinergitas dengan BUMN membuat transportasi umum di Jakarta beroperasi lebih maksimal.
Transportasi publik di ibu kota yang segera disinergikan meliputi MRT, LRT, KRL Commuter Line, kereta bandara, hingga kereta cepat Jakarta-Bandung. Rencana ini diungkapkan setelah Heru Budi bertemu Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
"Sebagai Pj Gubernur DKI meminta arahan dan mensinergikan apa yang bisa kami lakukan untuk publik. Pemprov DKI ingin mempercepat (pembangunan) transportasi umum dan sudah ada tahapan-tahapannya," kata Heru.