Dianiaya Pacar, Perempuan Muda Ini Alami 30 Luka di Tubuh
loading...
Seorang Perempuan berinisial NU (26) menjadi korban penganiayaan yang dilakukan kekasihnya berinisial D. Foto/SINDOnews/IIustrasi.dok
A
A
A
JAKARTA - Seorang perempuan berinisial NU (26) menjadi korban penganiayaan yang dilakukan kekasihnya berinisial D. Kasus penganiayaan yang telah dilaporkan ke Polres Jakarta Pusat sejak Oktober 2022 lalu hingga kini belum ada kejelasan.
NU mengatakan, penganiayaan itu bermula di salah satu kafe kawasan Cikini, Jakarta Pusat saat menghadiri pernikahan temannya. Ketika akan pulang, NU pamit ke teman-temannya dengan cipika-cipiki (cium pipi kanan dan kiri).
Hal itu justru membuat kekasihnya emosi dan cemburu. "Di situ saya langsung dipiting dan dijambak untuk masuk ke mobil," katanya kepada wartawan Senin (19/12/2022).
D pun membawa NU ke tempat kosnya, dan kembali mendapatkan penganiayaan dan dipukul berkali-kali. Keesokan paginya, NU kembali dianiaya oleh D hingga membuatnya tak berdaya.
NU baru dapat lepas dari tangan D, setelah menelepon ibunya. Sang ibu meminta agar D melepaskan anaknya tersebut."Saya keluar dari tempat kosnya sore, setelah itu meminta tolong ke teman di Tebet," ujarnya.
Nu meuturkan, sempat menjalani perawatan di rumah sakit akibat sejumlah luka karena dianiaya oleh D. "Ada sebanyak 30 luka di tubuh saya karena dianaya D," tuturnya.
NU telah melaporkan kasus tersebut ke Polres Jakarta Pusat dan menjalani berita acara pemeriksaan (BAP). Namun hingga kini kasus tersebut belum ada kelanjutan dan D masih belum diamankan petugas kepolisian.
"Saya berharap agar kasus ini dapat ditindaklanjuti polisi," ucapnya.
NU mengatakan, penganiayaan itu bermula di salah satu kafe kawasan Cikini, Jakarta Pusat saat menghadiri pernikahan temannya. Ketika akan pulang, NU pamit ke teman-temannya dengan cipika-cipiki (cium pipi kanan dan kiri).
Hal itu justru membuat kekasihnya emosi dan cemburu. "Di situ saya langsung dipiting dan dijambak untuk masuk ke mobil," katanya kepada wartawan Senin (19/12/2022).
D pun membawa NU ke tempat kosnya, dan kembali mendapatkan penganiayaan dan dipukul berkali-kali. Keesokan paginya, NU kembali dianiaya oleh D hingga membuatnya tak berdaya.
NU baru dapat lepas dari tangan D, setelah menelepon ibunya. Sang ibu meminta agar D melepaskan anaknya tersebut."Saya keluar dari tempat kosnya sore, setelah itu meminta tolong ke teman di Tebet," ujarnya.
Nu meuturkan, sempat menjalani perawatan di rumah sakit akibat sejumlah luka karena dianiaya oleh D. "Ada sebanyak 30 luka di tubuh saya karena dianaya D," tuturnya.
NU telah melaporkan kasus tersebut ke Polres Jakarta Pusat dan menjalani berita acara pemeriksaan (BAP). Namun hingga kini kasus tersebut belum ada kelanjutan dan D masih belum diamankan petugas kepolisian.
"Saya berharap agar kasus ini dapat ditindaklanjuti polisi," ucapnya.
(hab)
Explore More