Deklarasikan GMPK, Ratusan Pelajar dan Mahasiswa Kumpul di Tangsel
loading...
A
A
A
TANGERANG SELATAN - Ratusan mahasiswa dan pelajar berkumpul di kawasan taman Spring, Ciputat, Tangerang Selatan ( Tangsel ), Kamis 8 Desember 2022. Mereka berasal dari berbagai wilayah seperti Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Bekasi.
Kehadiran mereka guna mendeklarasikan Gerakan Mahasiswa Pelajar Kebangsaan (GMPK) DPD Kota Tangsel. Tema yang diusung dalam acara ini adalah "Pemberdaya Generasi Muda dalam Memperkokoh Ketahanan Negara Menuju Indonesia Emas 2045".
"GMPK itu lahir karena kegelisahan sekelompok anak muda mahasiswa melihat situasi bangsa dan negara dengan poin utamanya adalah memperkokoh amanat reformasi, di mana ada poin-poin KKN dan pembatasan kekuasaan," kata Ketua Harian DPP GMPK Wilfridus Yons Ebit.
Menurutnya, GMPK turut andil dalam menyiapkan kader-kader muda menyongsong generasi emas tahun 2045. Kalangan milenial, kata dia, harus terus diasah kemampuan intelektualitasnya demi mewujudkan generasi emas 23 tahun mendatang.
"Kami adalah wadah untuk mengkader, wadah untuk membentuk intelektual muda, agar menjadi orang muda yang visioner, orang muda yang progresif, penuh kreatifitas, kader yang handal. Untuk mewujudkan generasi emas itu, maka persiapan harus kita matangkan dari sekarang ini dengan terus menggali dan mengasah intelektualitas kita" paparnya.
GMPK Kota Tangsel sendiri terdiri atas mahasiswa di sejumlah kampus seperti UIN Jakarta, Universitas Pamulang, Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ). Nantinya organisasi kepemudaan ini akan turut serta mengawasi penyelenggaraan pemerintahan yang bersih di daerah masing-masing.
"Kami sekarang sudah berdiri di beberapa kota dan provinsi. Ini (Tangsel) yang kelima, Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tengah sudah terbentuk. Besok rencana di Bogor. Intinya kita akan bangun di banyak daerah agar pemuda menyiapkan diri sejak dini menghadapi generasi emas," katanya.
Sebagai organisasi independen, Wilfridus melanjutkan, GMPK tak ambil pusing dengan euforia tahun politik pada 2023 nanti. GMPK justru menghindari politik praktis guna menjaga netralitasnya.
"Sikap kita independen. Kita ini tergabung dari banyak daerah, banyak kampus, tentu dengan berbagai latar belakang organisasi. Kita tidak masuk dalam afiliasi partai politik manapun," tandasnya.
Kehadiran mereka guna mendeklarasikan Gerakan Mahasiswa Pelajar Kebangsaan (GMPK) DPD Kota Tangsel. Tema yang diusung dalam acara ini adalah "Pemberdaya Generasi Muda dalam Memperkokoh Ketahanan Negara Menuju Indonesia Emas 2045".
"GMPK itu lahir karena kegelisahan sekelompok anak muda mahasiswa melihat situasi bangsa dan negara dengan poin utamanya adalah memperkokoh amanat reformasi, di mana ada poin-poin KKN dan pembatasan kekuasaan," kata Ketua Harian DPP GMPK Wilfridus Yons Ebit.
Menurutnya, GMPK turut andil dalam menyiapkan kader-kader muda menyongsong generasi emas tahun 2045. Kalangan milenial, kata dia, harus terus diasah kemampuan intelektualitasnya demi mewujudkan generasi emas 23 tahun mendatang.
"Kami adalah wadah untuk mengkader, wadah untuk membentuk intelektual muda, agar menjadi orang muda yang visioner, orang muda yang progresif, penuh kreatifitas, kader yang handal. Untuk mewujudkan generasi emas itu, maka persiapan harus kita matangkan dari sekarang ini dengan terus menggali dan mengasah intelektualitas kita" paparnya.
GMPK Kota Tangsel sendiri terdiri atas mahasiswa di sejumlah kampus seperti UIN Jakarta, Universitas Pamulang, Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ). Nantinya organisasi kepemudaan ini akan turut serta mengawasi penyelenggaraan pemerintahan yang bersih di daerah masing-masing.
"Kami sekarang sudah berdiri di beberapa kota dan provinsi. Ini (Tangsel) yang kelima, Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tengah sudah terbentuk. Besok rencana di Bogor. Intinya kita akan bangun di banyak daerah agar pemuda menyiapkan diri sejak dini menghadapi generasi emas," katanya.
Sebagai organisasi independen, Wilfridus melanjutkan, GMPK tak ambil pusing dengan euforia tahun politik pada 2023 nanti. GMPK justru menghindari politik praktis guna menjaga netralitasnya.
"Sikap kita independen. Kita ini tergabung dari banyak daerah, banyak kampus, tentu dengan berbagai latar belakang organisasi. Kita tidak masuk dalam afiliasi partai politik manapun," tandasnya.
(mhd)