Korban Mobil Nyungsep di Kalimalang, Ibu Meninggal Anak Belum Ditemukan
loading...
A
A
A
BEKASI - Satu orang dipastikan meninggal dalam peristiwa mobil tercebur di Sungai Kalimalang, tepatnya di Sumber Artha, Bekasi Barat, Kota Bekasi, Jumat (10/7/2020) dinihari. Sementara satu korban yang merupakan balita belum ditemukan.
"Satu orang meninggal dan satu lagi masih dicari karena terbawa arus," ujar Kasatlantas Polres Metro Bekasi Kota AKBP Ojo Ruslani ketika dikonfirmasi Okezone, Jumat (10/7/2020) pagi.
Ojo mengatakan, kendaraan yang dibawa oleh sopir yang diketahui bernama Sutaryo membawa rombongan dari arah Purwekerto menuju Pesantren Al-Asiriyah Nurul Iman, Parung Bogor.
Saat melintas di Jalan Arteri Kalimalang, Jatibening, Pondok Gede, Bekasi, Sutaryo (sopir) diduga mengantuk. "Pada saat berbelok mobil mengalami kecelakaan tunggal (masuk kecebur kedalam Kalimalang)," ucapnya. (Baca juga: Mobil Warga Cilacap Nyungsep di Sungai Kalimalang, Ibu dan Anak Terbawa Arus)
Kendaraan minibus tersebut mengangkut empat penumpang yang merupakan keluarga pemuka agama. Masing-masing dua korban hilang serta dua penumpang selamat yakni seorang sopir bernama Sutaryo (26), serta anak perempuan usia 10 tahun berinisial RI.
Korban diketahui warga Jalan Jambu Sari RT 001/RW 05, Desa Jambu Sari, Kecamatan Jeruklegi, Cilacap. Menurut keterangan Sutaryo, pada saat tercebur istri Ustaz Jalil menyuruh dirinya untuk keluar terlebih dahulu. Dalam keadaan itu Sutaryo sempat menarik Marifatul Kamila (10), anak dari Ustadzah Samsiah, yang duduk di samping sopir. (Baca juga: DPR Cari Tahu Siapa yang Minta Status Buron Djoko Tjandra Dicabut)
"Sutaryo dan Marifatul Kamila berhasil selamat namun Ustadzah Samsiah beserta anaknya NFM (3) ssmpat terbawa arus Kalimalang sejauh 50 M. Ibu ditemukan, tapi sang anak belum ditemukan, mungkin sudah mengarah ke Jakarta," kata Ojo.
Adapun kendaraan korban pada pukul 07.00 WIB sudah berhasil dievakuasi. Saat ini ayah korban yang berada di Parung, tengah menjemput keluarganya. "Sekarang lagi dalam perjalanan dari Parung," tukasnya.
"Satu orang meninggal dan satu lagi masih dicari karena terbawa arus," ujar Kasatlantas Polres Metro Bekasi Kota AKBP Ojo Ruslani ketika dikonfirmasi Okezone, Jumat (10/7/2020) pagi.
Ojo mengatakan, kendaraan yang dibawa oleh sopir yang diketahui bernama Sutaryo membawa rombongan dari arah Purwekerto menuju Pesantren Al-Asiriyah Nurul Iman, Parung Bogor.
Saat melintas di Jalan Arteri Kalimalang, Jatibening, Pondok Gede, Bekasi, Sutaryo (sopir) diduga mengantuk. "Pada saat berbelok mobil mengalami kecelakaan tunggal (masuk kecebur kedalam Kalimalang)," ucapnya. (Baca juga: Mobil Warga Cilacap Nyungsep di Sungai Kalimalang, Ibu dan Anak Terbawa Arus)
Kendaraan minibus tersebut mengangkut empat penumpang yang merupakan keluarga pemuka agama. Masing-masing dua korban hilang serta dua penumpang selamat yakni seorang sopir bernama Sutaryo (26), serta anak perempuan usia 10 tahun berinisial RI.
Korban diketahui warga Jalan Jambu Sari RT 001/RW 05, Desa Jambu Sari, Kecamatan Jeruklegi, Cilacap. Menurut keterangan Sutaryo, pada saat tercebur istri Ustaz Jalil menyuruh dirinya untuk keluar terlebih dahulu. Dalam keadaan itu Sutaryo sempat menarik Marifatul Kamila (10), anak dari Ustadzah Samsiah, yang duduk di samping sopir. (Baca juga: DPR Cari Tahu Siapa yang Minta Status Buron Djoko Tjandra Dicabut)
"Sutaryo dan Marifatul Kamila berhasil selamat namun Ustadzah Samsiah beserta anaknya NFM (3) ssmpat terbawa arus Kalimalang sejauh 50 M. Ibu ditemukan, tapi sang anak belum ditemukan, mungkin sudah mengarah ke Jakarta," kata Ojo.
Adapun kendaraan korban pada pukul 07.00 WIB sudah berhasil dievakuasi. Saat ini ayah korban yang berada di Parung, tengah menjemput keluarganya. "Sekarang lagi dalam perjalanan dari Parung," tukasnya.
(thm)