Nilai Investasi Proyek MRT Fase 4 Fatmawati-Kampung Rambutan Rp17 Triliun, Dimulai 2025

Selasa, 06 Desember 2022 - 20:59 WIB
loading...
Nilai Investasi Proyek...
MRT Jakarta. Foto: Dok SINDOnews
A A A
JAKARTA - Nilai investasi proyek MRT Fase 4 Fatmawati-Kampung Rambutan mencapai Rp17 triliun. Pembangunan MRT menggandeng Korea Selatan yang akan dimulai 2025 mendatang.

Skema pendanaan sepenuhnya dari pihak swasta atau nonpemerintah. "Fase 4 Fatmawati sampai Kampung Rambutan skema di sini adalah pure PPP (Public Private Partnership). Kita akan coba menggunakan dana nonpemerintah. Di sini private sector dari Korea Selatan," ujar Direktur Utama (Dirut) PT MRT Jakarta Tuhiyat di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Selasa (6/12/2022).
Baca juga: Temui Anies, Lord Mayor of the City of London Sebut Investor Inggris Tertarik Investasi di MRT

"Kita akan membuat suatu vehicle. Vehicle ini yang akan me-maintance, me-manage kita pakai AP (Availability Payment). Semua pembayaran itu digaransi pendapatan dari rute. Itu lebih teknis sebetulnya, tapi skemanya kira-kira tahun 2025," tambahnya.

Besaran investasi proyek MRT Fase 4 mencapai Rp17 triliun. Nantinya MRT Fase 4 semua jalur di bawah tanah (underground).

"Karena ini underground walaupun cuma 10,9 km sekitar Rp17 triliun. Padahal, 16 km dari Lebak Bulus sampai Bundaran HI dulu Rp16 triliun. Sama ya? Jadi 16 km dengan 11 km hampir sama, tapi ini Fase 4 fully underground. Sudah gitu rate kurs juga berubah," kata Tuhiyat.

MRT Fase 4 membentang dari Fatmawati hingga Kampung Rambutan atau sepanjang Jalan TB Simatupang. Nantinya akan ada 10 stasiun bawah tanah yakni Fatmawati, Warung Jati, Antasari, Ampera, Pasar Minggu, Tanjung Barat, Ranco, Raya Bogor, Tanah Merdeka, dan Kampung Rambutan.

Jalur MRT sepanjang 10,9 km itu ditargetkan rampung tahun 2030. Sedangkan pengerjaan paralel dengan Fase 3 Cikarang-Balaraja atau East-West.

Dalam pembangunan MRT Fase 4, Korea Selatan turut ambil peran. Hal itu ditandai dengan penandatanganan MoU antara Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Korea Selatan.

Penandatanganan itu dihadiri Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Pertanahan, Infrastruktur, dan Transportasi Korsel Won Hee-Ryong, Dubes RI untuk Korsel Gandi Sulistiyanto, serta Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.
(jon)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1635 seconds (0.1#10.140)