Kronologi Kecelakaan Tewaskan Purnawirawan TNI di Kramat Jati
loading...
A
A
A
JAKARTA - Purnawirawan TNI yang tewas ditabrak di Jalan Dewi Sartika, Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (5/12/2022) berdinas terakhir di Koramil Depok. Serda MT (54) yang mengendarai motor ditabrak dari belakang oleh mobil Toyota Avanza.
Kasat Lantas Jakarta Timur AKBP Edy Surasa menjelaskan awalnya minibus Avanza hitam berpelat nomor B 2499 EBQ melaju dalam kecepatan tinggi dari arah utara menuju selatan. posisi korban sedang mengendarai sepeda motor di jalan Dewi Sartika tersebut.
”Kejadian pukul 11.00 WIB, pengemudi mobil datang ari arah Kampung Melayu mengarah PGC. Nah, pas tepatnya di sekolah Marsudirini, dalam posisi kecepatan tinggi, mobil tersebut menabrak pembatas trotoar kemudian oleng,” kata Edy, Senin (5/12/2022).
Selepas oleng dan hilang kendali, pengemudi mobil berinisial S tersebut, lanjut Edy, menabrak tiga sepeda motor yang ada di depannya. Nahasnya, salah satu pengendara sepeda motor yakni MH (54) ikut tertabrak hingga jatuh dengan luka berat di kepala.
”Begitu oleng, S enggak bisa mengendalikan akhirnya menabrak sepeda motor berada di depannya. Korban uka berat di kepala, tewas di TKP,” terangnya.
Salah satu saksi sekaligus korban kecelakaan, Karyoto (43) menjelaskan pengemudi S terlihat kurang konsentrasi saat mengendari mobilnya. Ia mengaku menjadi salah satu korban yang ditabrak dari arah belakang kendaraannya.
”Korban (yang wafat) lagi jalan dibonceng, kemungkinan oleh anaknya korban. Nah motor mereka berhenti karena ada mobil di depannya. Posisi ada tiga motor, termasuk saya,” ujarnya.
Dua korban selain MT, yang salah satunya Karyoto, hanya mengalami luka di bagian kaki dan pinggang. ”Mobil itu oleng terus menabrak tiga sepeda motor, nah yang tewas itu terseret ke bawah kolong kendaraan. Sisa dua lainnya terseret sekitar lima meter,” tegasnya.
Kasat Lantas Jakarta Timur AKBP Edy Surasa menjelaskan awalnya minibus Avanza hitam berpelat nomor B 2499 EBQ melaju dalam kecepatan tinggi dari arah utara menuju selatan. posisi korban sedang mengendarai sepeda motor di jalan Dewi Sartika tersebut.
”Kejadian pukul 11.00 WIB, pengemudi mobil datang ari arah Kampung Melayu mengarah PGC. Nah, pas tepatnya di sekolah Marsudirini, dalam posisi kecepatan tinggi, mobil tersebut menabrak pembatas trotoar kemudian oleng,” kata Edy, Senin (5/12/2022).
Selepas oleng dan hilang kendali, pengemudi mobil berinisial S tersebut, lanjut Edy, menabrak tiga sepeda motor yang ada di depannya. Nahasnya, salah satu pengendara sepeda motor yakni MH (54) ikut tertabrak hingga jatuh dengan luka berat di kepala.
”Begitu oleng, S enggak bisa mengendalikan akhirnya menabrak sepeda motor berada di depannya. Korban uka berat di kepala, tewas di TKP,” terangnya.
Salah satu saksi sekaligus korban kecelakaan, Karyoto (43) menjelaskan pengemudi S terlihat kurang konsentrasi saat mengendari mobilnya. Ia mengaku menjadi salah satu korban yang ditabrak dari arah belakang kendaraannya.
”Korban (yang wafat) lagi jalan dibonceng, kemungkinan oleh anaknya korban. Nah motor mereka berhenti karena ada mobil di depannya. Posisi ada tiga motor, termasuk saya,” ujarnya.
Dua korban selain MT, yang salah satunya Karyoto, hanya mengalami luka di bagian kaki dan pinggang. ”Mobil itu oleng terus menabrak tiga sepeda motor, nah yang tewas itu terseret ke bawah kolong kendaraan. Sisa dua lainnya terseret sekitar lima meter,” tegasnya.
(ams)