Sadis! Bayi 2 Tahun Tewas di Apartemen Kalibata Diduga Dibanting Pacar Sang Ibu

Senin, 05 Desember 2022 - 14:55 WIB
loading...
Sadis! Bayi 2 Tahun...
Bayi berusia 2,9 tahun tewas mengenaskan di apartemen kawasan Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan. Bayi G tewas diduga dibanting oleh pacar sang ibunya. Foto: Ilustrasi/SINDOnews
A A A
DEPOK - Bayi berusia 2,9 tahun tewas mengenaskan di apartemen kawasan Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan. Bayi G tewas diduga dibanting oleh pacar sang ibunya.

Bayi G adalah buah hati dari pasangan Faisal dan Stefani. Namun orang tuanya bercerai sejak G masih bayi. Kemudian G selama ini diasuh oleh neneknya di Pancoran Mas, Depok.

Namun pada Sabtu (3/12/2022) akhir pekan kemarin, G sedang bersama ibunya. Karena sang ibu bekerja, G pun dititipkan sang ibu kepada kekasihnya. Siapa yang menyangka nyawa balita malang tersebut hari itu melayang di tangan kekasih sang ibunya sendiri.



“Jadi, mama G ini kerja dan dia dititipkan ke pacar mamanya. G diajak main ke Taman Kalibata, dan habis itu dibawa ke apartemen,” kata Richard, keluarga korban saat ditemui di rumah duka, Jalan Jambu, Kecamatan Pancoran Mas, Depok, Senin (5/12/2022).

Sadis! Bayi 2 Tahun Tewas di Apartemen Kalibata Diduga Dibanting Pacar Sang Ibu
Isak tangis keluarga pecah saat bayi G dimasukkan ke peti jenazah. Foto: Ist

Richard menceritakan, awalnya G bermain bersama dengan kekasih sang ibu. Tiba-tiba G buang air besar di kamar dan berceceran, karena korban tidak memakai popok. Hal itu membuat kekasih sang ibu naik pitam dan langsung membanting G.

“D isana katanya ponakan saya idan berceceran kemana-mana, karena enggak pakai pampers. Nah, cowoknya kesal ke keponakan saya. Dari laporan yang saya dengar, ini dari hasil autopsi, ada unsur pembunuhan,” bebernya.

Richard menduga kuat keponakannya itu meninggal karena dibanting ke lantai. “Bisa sampai menyebabkan kematian karena keponakan saya dibanting ke lantai,” tegasnya.



Bayi G diduga sudah sering dipukul. Sebab pada tubuh korban ditemukan luka lebam. Luka tersebut ditemukan di sejumlah bagian tubuh. “Kalau luka lebam kan bukan luka baru. Bisa jadi kejadiannya (lukanya) sebelum kejadian (yang menyebabkan tewas),” tandasnya.

Luka lebam tersebut diketahui sejak Oktober lalu sebelum G meninggal. Itu pun diketahui ketika petugas posyandu melakukan penimbangan.

“Pas dipegang dia (G) teriak sakit. Pas dibuka baju dan celana ternyata banyak luka. Itu ketahuan Oktober,” ucapnya.

Keluarga sempat kaget melihat banyaknya luka di tubuh ponakannya itu. Luka yang ditemukan antara lain di pinggang, paha, dan mulut yang bernanah. “Kuku jari telunjuknya juga copot. Ya dugaannya memang luka lama,” pungkasnya
(thm)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1755 seconds (0.1#10.140)