Polda Metro Jaya dan Relawan Layani Pengungsi Korban Gempa Cianjur 24 Jam

Senin, 05 Desember 2022 - 09:27 WIB
loading...
Polda Metro Jaya dan Relawan Layani Pengungsi Korban Gempa Cianjur 24 Jam
Anggota Brimob dan relawan dari Polda Metro Jaya membantu anak-anak korban gempa Cianjur di posko pengungsian. Mereka memberikan semangat kepada anak-anak. Foto: Istimewa
A A A
JAKARTA - Polda Metro Jaya menurunkan tim Bidokkes, Brimob dan Relawan SiapBergerak di Posko Bakti PMJ, RS Bhayangkara Cianjur , Jawa Barat. Tim dari Polda Metro Jaya ini fokus pada memobilisasi korban di kawasan terisolasi ke UGD.

Wakil Ketua Pokja Bakti PMJ Cianjur Iver Mannosoh menjelaskan, perawatan korban gempa di daerah pengungsian terisolasi, pemberian bantuan kemanusiaan, pembagian makanan kepada petugas kesehatan di berbagai rumah sakit di Cianjur, pasien, keluarga pasien dan posko-posko pengungsian, menjadi fokusnya. Bahkan sejumlah personel dipersiapkan untuk membantu relawan menuju lokasi.

“Tim brimob yang dipimpin langsung oleh Wadansat Brimob, Bhakti Suhendarwan, dengan kekuatan 25 personil mengoperasikan dua truk dapur umum, 16 motor trail dan juga mengelola ratusan paket bantuan melayani petugas kesehatan serta para korban dan pengungsi selama 24 jam penuh,” kata Iver, Senin (5/12/2022).

Dia juga mengatakan, tim Brimob setiap harinya memasak bahan makanan segar dengan berbelanja pada pukul 20.00 WIB. Kemudian, kata dia, mulai memasak pukul 03.30 pagi, menyiapkan makan pagi, siang, dan malam.

“Menu untuk ketiga waktu tersebut, semuanya berbeda-beda setiap hari dan setiap periode waktu. Semisal di pagi hari menu ayam goreng, tahu, capcay. Makan Siang dengan menu telur semur, nugget, sosis dan kerupuk. Makan malam dengan menu ikan tongkol balado, tumis tempe, kacang panjang dan pisang,” tuturnya.

Dia memastikan, semua pengungsi mendapati kebutuhan pangannya. Termasuk kebutuhan sehari-hari.

“Posko Polda Metro Jaya sudah memastikan bahwa pengungsi akan terjamin kebutuhan pangan, termasuk kebersihan diri seperti toilet dan air mineral, yang semuanya sudah disiapkan dengan cuma-cuma oleh Polda Metro Jaya,” tambah Iver.

Ketua Operasional Relawan SiapBergerak mengatakan, relawan SiapBergerak mendampingi tim Brimob dalam menjemput warga yang ber hari-hari masih belum tersentuh bantuan kesehatan maupun kebutuhan dasar makanan. Tantangan yang dihadapi para relawan SiapBergerak dan Brimob ialah lokasi yang jalurnya terputus.



“Untuk mengakses lokasi hanya dapat menggunakan motor trail di jalur menanjak dan curam, di sisi kanan-kiri diapit oleh jurang, serta hanya dapat dilalui satu buah motor. Pada titik tertentu, motor pun sudah tidak dapat mencapai tempat, sehingga relawan dan Brimob harus berjalan kaki sedikitnya 1-2 KM untuk memeriksa kondisi warga. Tidak jarang korban harus digendong menuju motor trail, lalu baru dibawa ke lokasi di mana ambulans berada,” terang Devie.

Sementara itu, Kaposko Relawan PMJ Supriyanto mengatakan mengatakan, pihaknya juga membantu tim Brimob untuk bolak-balik membawa supply sembako yang terdiri atas beras, mie instan, air mineral ke desa-desa terisolasi dari kendaraan seperti mobil bahkan motor. Para korban selain harus tinggal di luar rumah yang sudah rubuh akibat gempa, tidak lagi memiliki tempat berlindung.

“Sebagian besar warga terindikasi mengalami gangguan kesehatan seperti Fraktur Humerus, ISPA, Myalagia, Chepalgia, Hipertensi, alergi hingga gatal-gatal,” ujar Supriyanto.

“Tim Brimob memastikan relawan SiapBergerak untuk mampu menjangkau banyak korban yang belum tersentuh bantuan dengan menginjeksi vitamin, skrining tensi darah, pembagian obat, yang semuanya diberikan secara gratis. Brimob sering kali harus meyakinkan warga yang memilih tetap tinggal di daerah terisolasi karena sudah sebatang kara ataupun merasa khawatir karena tidak memiliki biaya untuk bertahan di pengungsian atau ketika dirawat,” tuturnya.
(mhd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1642 seconds (0.1#10.140)