Kalah di Pencalonan Ketua LPM, Pria di Depok Ini Minta Uang Pelicin Dikembalikan

Kamis, 01 Desember 2022 - 15:07 WIB
loading...
Kalah di Pencalonan Ketua LPM, Pria di Depok Ini Minta Uang Pelicin Dikembalikan
Tatang Johari (paling kiri) meminta agar amplop berisi uang yang diberikannya untuk pemilihan Ketua LPM kepada pengurus RW dikembalikan karena kalah dalam pemilihan tersebut.Foto/SINDOnews/R Ratna Purnama
A A A
DEPOK - Kesal karena kalah dalam pemilihan sebagai Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Bedahan, Kota Depok . Seorang pria bernama Tatang Johari alias Tatang Bangor meminta agar amplop berisi uang yang diberikannya kepada pengurus RW dikembalikan.

“Amplop yang dikeluarkan semua totalnya 22. Nominal Rp1 juta per amplop. Berarti totalnya Rp22 juta, dibagikan kepada RW dan perwakilan, tokoh agama, dan tokoh perempuan atau kader,” kata Tatang pada Kamis (1/12/2022).

Tatang kesal karena hanya mendapat dua suara. Padahal dia sudah menyebar 22 amplop. Karena itu dia meminta amplop dikembalikan.
Tatang mengaku sudah dizalimi oleh pemilihnya dan menyebut orang yang telah menerima amplop namun tidak memilihnya sebagai orang munafik.

“Oleh karena itu saya merasa tidak puas karena yang bersangkutan tidak minta maaf, tidak ada itikad baik ke rumah saya. Dan saya sebagai warga negara Indonesia merasa terpanggil untuk ibadah untuk jihad memberantas orang munafik,” tegasnya.

Tiga tahun lalu, Tatang pernah ikut dalam pencalonan dan kalah. Saat itu dia tidak menyebar amlop. Kali ini dia ikut pemilihan lagi dengan cara menyebar amplop agar menang. Dan ternyata Tatang tetap kalah.

“Karena sudah budaya kalau saya pikir ya, mungkin orang lain tidak vokal, tapi saya vokal. Saya dari awal tidak mau seperti itu, saya orang organisasi, saya berisiko pasti tapi akan saya tanggung risikonya. Saya pun melangkah seperti ini saya siap jadi arang ya arang, jadi abu ya abu, saya jihad fisabilillah,” ujarnya.

Menurut dia, saat ini sudah 18 orang yang mengembalikan amplopnya. Sisanya masih ada empat yang belum mengembalikan. Kendati demikian, dirinya masih merasa tidak puas karena mereka tidak mengembalikan amplop secara langsung pada Tatang.

“Bicara uang dikembalikan bukan dari beliau (penerima), tapi dari perwakilan. Niat baik itu tidak ada, gimana itu tokoh masyarakat etikanya, RW juga,” pungkasnya.

(hab)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1623 seconds (0.1#10.140)