Cegah Kenakalan Remaja, Kapolda Metro: Kuncinya Pengawasan Orang Tua

Rabu, 30 November 2022 - 18:28 WIB
loading...
Cegah Kenakalan Remaja, Kapolda Metro: Kuncinya Pengawasan Orang Tua
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran. Foto/Dok SINDOnews
A A A
JAKARTA - Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran mengomentari masih maraknya aksi kenakalan remaja. Jenderal bintang dua itu memandang kenakalan remaja tidak lepas dari lemahnya pengawasan terhadap aktivitas anak.

Pengawasan dan bimbingan dari keluarga menjadi kunci utama untuk mencegah anak dari perilaku menyimpang, seperti tindak kejahatan. Baca juga: Ini Jurus Polda Metro Jaya Cegah Kejahatan Remaja di Jalanan

Lemahnya pengawasan ini umumnya karena banyak anak yang menghabiskan waktu untuk nongkrong seusai pulang dari sekolah.Berkumpul hingga dini hari. Ironisnya lagi, orang tua tidak mencari jika anak telat atau tidak pulang ke rumah.

“Mereka nongkrong sampai malam, jam 2 subuh. Makanya kami bubarkan. Paling banyak itu daerah pinggiran. Bogor, Tangerang. Kita sudah buat semua kapolsek wajib mengidentifikasi kelompok-kelompok remaja yang membentuk sebuah geng,” kata Fadil, Rabu (30/11/2022).

Selain itu, Fadil menilai pengaruh teknologi juga memicu kenakalan remaja. Hal ini diketahui dari beberapa kasus tawuran antar kelompok. Setiap anak umumnya memiliki handphone dan akun media sosial. Meski berada di rumah, mereka tetap bisa koordinasi melalui perangkat tersebut.

”Kuncinya adalah pengawasan dan bimbingan orang tua. Ketahanan keluarga. Penggunaan smartphone tetap harus dikontrol. Teknologi menggeser pola interaksi, komunikasi, sosialisasi,” terangnya.

Berdasarkan kasus yang ditangani, rata-rata korban maupun pelaku bukan dari kalangan mampu, tetapi ekonomi menengah ke bawah. Karena itu, Fadil mengimbau orang tua untuk lebih meningkatkan kewaspadaan, pengawasan, serta pembinaan terhadap anaknya.

Jika keluarga dalam kondisi lemah secara ekonomi, maka pengawasan terhadap anak kemungkinan rendah. Ia juga menyarankan orang tua untuk mencegah pemberian sepeda motor kepada anaknya.

Sebab, rata-rata pertemuan antar remaja yang tawuran ini menggunakan kendaraan sepeda motor. Dia juga mendorong keterlibatan pemerintah daerah hingga pengurus lingkungan setempat di tingkat RT/RW, petugas Babinkamtibnas, Babinsa.

Karena sangat penting dalam membantu mengawasi kegiatan remaja, terutama yang kerap berkumpul hingga malam hari.

”Dipidanakan juga enggak menyelesaikan masalah. Kuncinya di pembinaan, pencegahan, ketahanan keluarga. Ketahanan keluarga, sekolah, lingkungan supaya semua saling bekerja, mengingatkan,” tandasnya.
(ams)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1872 seconds (0.1#10.140)