Dampak Gempa Cianjur, 188 Rumah di Kabupaten Bogor Rusak
loading...
BPBD Kabupaten Bogor menyatakan jumlah rumah di yang terdampak gempa Cianjur sebanyak 188 bangunan.Foto/MPI/Dok
A
A
A
BOGOR - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor menyatakan terjadi penambahan jumlah rumah terdampak gempa Cianjur bertambah. Terbaru ada sebanyak 188 rumah warga yang terdampak gempa.
Staff Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor Jalaludin mengatakan, ratusan rumah rusak terdampak gempa Cianjur berada di tujuh kecamatan. Yakni Cisarua, Megamendung, Ciawi, Cigombong, Caringin, Cijeruk dan Sukamakmur.
"Tersebar di 29 desa/kelurahan dengan 69 kampung," kata Jalal dalam keterangannya, Jumat (25/11/2022).
Dari 188 rumah yang terdampak, lanjut Jalal, 141 rumah rusak ringan, 38 rusak sedang, 2 rumah rusak berat dan 7 rumah terancam. Dengan total 186 KK dengan total 846 jiwa yang terdampak.
"Juga ada yang teramcam 8 KK dengan 27 jiwa dan 4 KK dengan 66 jiwa mengungsi," ujarnya. Menurut Jalal, tidak ada korban jiwa dalam dampak gempa Cianjur ini.
Hanya saja, terdapat dua orang di wilayah Kecamatan Sukamakmur yang mengalami luka ringan karena tertimpa material bangunan.
Lihat Juga: Ada Penertiban Bangunan Liar di Jalur Puncak, Pengendara Diimbau Gunakan Jalur Alternatif
Staff Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor Jalaludin mengatakan, ratusan rumah rusak terdampak gempa Cianjur berada di tujuh kecamatan. Yakni Cisarua, Megamendung, Ciawi, Cigombong, Caringin, Cijeruk dan Sukamakmur.
"Tersebar di 29 desa/kelurahan dengan 69 kampung," kata Jalal dalam keterangannya, Jumat (25/11/2022).
Dari 188 rumah yang terdampak, lanjut Jalal, 141 rumah rusak ringan, 38 rusak sedang, 2 rumah rusak berat dan 7 rumah terancam. Dengan total 186 KK dengan total 846 jiwa yang terdampak.
"Juga ada yang teramcam 8 KK dengan 27 jiwa dan 4 KK dengan 66 jiwa mengungsi," ujarnya. Menurut Jalal, tidak ada korban jiwa dalam dampak gempa Cianjur ini.
Hanya saja, terdapat dua orang di wilayah Kecamatan Sukamakmur yang mengalami luka ringan karena tertimpa material bangunan.
Lihat Juga: Ada Penertiban Bangunan Liar di Jalur Puncak, Pengendara Diimbau Gunakan Jalur Alternatif
(hab)
Explore More