Tenteng Keris dan Merapal Mantra, Orang Gila Mengamuk Takuti Warga Tambora
loading...
A
A
A
JAKARTA - Polisi mengamankan seorang pria orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di kawasan Kali Angke, Tambora, Jakarta Barat. ODGJ tersebut diketahui kerap menakut-nakuti warga dengan senjata tajam (sajam) keris danpisau yang selalu dibawanya.
”Informasi berawal dari warga bahwa terdapat ODGJ yang kalau sedang kumat sering menakut-nakuti sejumlah warga dengan sajam berupa pisau dan keris kepada warga di lingkungan sekitar," kata Kapolsek Tambora Kompol Putra Pratama, Rabu (23/11/2022).
Putra mengatakan, saat berupaya mengamankan ODGJ tersebut, pihaknya mengaku cukup kesulitan karena kerap mengamuk. Namun setelah melalui pendekatan dan rayuan, ODGJ akhirnya mau menyerahkan sajamnya kepada petugas.
”Jadi, karena ODGJ ini kebetulan berasal dari Jawa Barat, maka kami kedepankan personel Polsek Tambora yang pandai berbahasa sunda. ODGJ ini didekati dan dirayu agar mau menyerahkan sajam yang dibawa dan berhasil, akhirnya dapat sajam itu,” ungkapnya.
Kekinian, ODGJ tersebut sudah dibawa oleh dinas sosial Jakarta Barat untuk diobati dan dibina agar tidak membahayakan masyarakat. Sebab, selama ini pria tersebut menjadi momok menakutkan bagi warga di Kali Angke.
”Informasi berawal dari warga bahwa terdapat ODGJ yang kalau sedang kumat sering menakut-nakuti sejumlah warga dengan sajam berupa pisau dan keris kepada warga di lingkungan sekitar," kata Kapolsek Tambora Kompol Putra Pratama, Rabu (23/11/2022).
Putra mengatakan, saat berupaya mengamankan ODGJ tersebut, pihaknya mengaku cukup kesulitan karena kerap mengamuk. Namun setelah melalui pendekatan dan rayuan, ODGJ akhirnya mau menyerahkan sajamnya kepada petugas.
”Jadi, karena ODGJ ini kebetulan berasal dari Jawa Barat, maka kami kedepankan personel Polsek Tambora yang pandai berbahasa sunda. ODGJ ini didekati dan dirayu agar mau menyerahkan sajam yang dibawa dan berhasil, akhirnya dapat sajam itu,” ungkapnya.
Kekinian, ODGJ tersebut sudah dibawa oleh dinas sosial Jakarta Barat untuk diobati dan dibina agar tidak membahayakan masyarakat. Sebab, selama ini pria tersebut menjadi momok menakutkan bagi warga di Kali Angke.
(ams)