Misteri Kematian 1 Keluarga di Kalideres, Saksi Mata Melihat Mayat Margaretha Sejak Mei 2022
loading...
A
A
A
JAKARTA - Polda Metro Jaya menyatakan bau tidak sedap dari rumah satu keluarga yang tewas di Kalideres, Jakarta Barat telah tercium sejak 13 Mei 2022. Bahkan salah satu saksi sempat melihat satu mayat di rumah tersebut.
Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki Haryadi mengatakan, bau busuk di rumah tersebut sudah tercium sejak Mei 2022 lalu. Diduga bau busuk berasal dari mayat Margaretha yang pertama meninggal.
Hal ini berdasarkan keterangan sejumlah saksi yang telah diperiksa penyidik. Salah satunya ialah pegawai dari koperasi simpan pinjam yang datang ke rumah itu.
Pada 13 Mei 2022, pegawai simpan pinjam itu masuk ke rumah dan mencium bau yang tak sedap. Saat ditanya, pemilik rumah dijawab bau busuk berasal dari got.
"Begitu buka gerbang terasa bau busuk luar biasa. Ditanya ke pihak rumah, terus dijawab ini got yang lupa dikasih zat," kata Hengki dalam keterangannya Selasa (22/11/2022).
Tidak hanya itu, saat saksi meminta untuk melihat langsung pemilik sertifikat rumah atas nama Margaretha yang berada di dalam kamar, lanjut Hengki, Dian anak dari Margaretha meminta tidak menyalakan lampu dengan alasan sang ibu alergi terhadap lampu.
"Tanpa sepengatahuan Dian, saksi ini hidupkan flash HP, dan langsung teriak Allahu Akbar ada mayat. Saksi langung keluar dan proses simpan pinjam gagal," jelasnya.
Hengki menuturkan, saksi dikejar oleh almarhum Budianto yang saat itu masih hidup dan meminta untuk tidak memberitahu kepada siapa pun termasuk pihak RT.
Sebelumnya, ditemukan empat jasad yang merupakan satu keluarga di dalam sebuah rumah di Kalideres Jakarta Barat, Kamis, 10 November 2022.
Keempat orang yang ditemukan tewas dalam kondisi mengering itu yakni Rudyanto Gunawan (71) dan sang istri bernama Margaretha Gunawan (58), kemudian anak dari keduanya bernama Dian (40) dan yang terakhir yakni Budyanto Gunawan, yakni ipar dari Rudyanto.
Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki Haryadi mengatakan, bau busuk di rumah tersebut sudah tercium sejak Mei 2022 lalu. Diduga bau busuk berasal dari mayat Margaretha yang pertama meninggal.
Hal ini berdasarkan keterangan sejumlah saksi yang telah diperiksa penyidik. Salah satunya ialah pegawai dari koperasi simpan pinjam yang datang ke rumah itu.
Pada 13 Mei 2022, pegawai simpan pinjam itu masuk ke rumah dan mencium bau yang tak sedap. Saat ditanya, pemilik rumah dijawab bau busuk berasal dari got.
"Begitu buka gerbang terasa bau busuk luar biasa. Ditanya ke pihak rumah, terus dijawab ini got yang lupa dikasih zat," kata Hengki dalam keterangannya Selasa (22/11/2022).
Tidak hanya itu, saat saksi meminta untuk melihat langsung pemilik sertifikat rumah atas nama Margaretha yang berada di dalam kamar, lanjut Hengki, Dian anak dari Margaretha meminta tidak menyalakan lampu dengan alasan sang ibu alergi terhadap lampu.
"Tanpa sepengatahuan Dian, saksi ini hidupkan flash HP, dan langsung teriak Allahu Akbar ada mayat. Saksi langung keluar dan proses simpan pinjam gagal," jelasnya.
Hengki menuturkan, saksi dikejar oleh almarhum Budianto yang saat itu masih hidup dan meminta untuk tidak memberitahu kepada siapa pun termasuk pihak RT.
Sebelumnya, ditemukan empat jasad yang merupakan satu keluarga di dalam sebuah rumah di Kalideres Jakarta Barat, Kamis, 10 November 2022.
Keempat orang yang ditemukan tewas dalam kondisi mengering itu yakni Rudyanto Gunawan (71) dan sang istri bernama Margaretha Gunawan (58), kemudian anak dari keduanya bernama Dian (40) dan yang terakhir yakni Budyanto Gunawan, yakni ipar dari Rudyanto.
(hab)