Mulai 13 Juli 2020 Stasiun Bogor, Cilebut dan Cikarang Khusus KMT

Rabu, 08 Juli 2020 - 15:21 WIB
loading...
Mulai 13 Juli 2020 Stasiun Bogor, Cilebut dan Cikarang Khusus KMT
PT KCI menyatakan mulai Senin 13 Juli 2020, tiga stasiun yakni, Stasiun Bogor, Stasiun Cilebut, dan Stasiun Cikarang akan menjadi stasiun khusus KMT.Foto/SINDOphoto/Ilustrasi.dok
A A A
JAKARTA - PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) menyatakan mulai Senin 13 Juli 2020, tiga stasiun yakni, Stasiun Bogor, Stasiun Cilebut, dan Stasiun Cikarang akan menjadi stasiun khusus kartu multi trip (KMT). Di tiga stasiun ini nanti tidak akan melayani pembelian tiket harian berjaminan (THB).

VP Corporate Communications PT KC Anne Purba mengatakan, pada tahap awal ini pemberlakuan stasiun KMT di tiga stasiun tersebut hanya pada setiap hari Senin. Namun tak menutup kemungkinan apabila berdasarkan hasil evaluasi berkala nantinya ketiga stasiun tersebut sudah siap untuk menjadi stasiun khusus KMT, maka akan diberlakukan setiap hari.

"Dengan kebijakan ini, layanan tiket di Stasiun Bogor, Stasiun Cilebut, dan Stasiun Cikarang hanya dapat menerima transaksi menggunakan KMT, kartu uang elektronik bank, maupun tiket dengan kode QR melalui Link Aja," kata Anne kepada wartawan, Rabu (8/7/2020).

Menurut Anne, para pengguna KRL yang bertransaksi dengan THB dengan tujuan Stasiun Bogor, Cilebut, atau Cikarang masih dapat keluar dari gate elektronik stasiun. (Baca: Bekasi Sudah Zona Hijau, Wali Kota Pepen Perbolehkan Sekolah Kembali Dibuka)

"Mereka yang menggunakan THB Pergi Pulang (PP) juga masih dapat melakukan perjalan kembali dari ketiga stasiun tersebut. Namun di Stasiun Bogor, Stasiun Cilebut, dan Stasiun Cikarang mulai 13 Juli 2020 tidak ada layanan pembelian maupun isi ulang THB," ujar Anne.

Dia menjelaskan, selama masa PSBB transisi, PT KCI mencatat ada peningkatan volume pengguna KRL. Pada Senin 6 Juli 2020 misalnya, ada 419.292 pengguna KRL. Angka ini bertambah 6% dibanding Senin (29/6) lalu. Begitu pula di Stasiun Bogor, Stasiun Cilebut, dan Stasiun Cikarang yang volume penggunanya bertambah. Stasiun Bogor pada Senin 6 Juli 2020 melayani 19.452 pengguna, bertambah 9% dibanding Senin (29/6).

Di Stasiun Cilebut melayani 10.500 pengguna, bertambah 8% dibanding Senin (29/6). Sementara itu Stasiun Cikarang melayani 5.413 pengguna, bertambah hingga hampir 10% dibanding Senin (29/6). Dari jumlah pengguna tersebut, pada hari kerja jumlah pengguna KMT, kartu uang elektronik bank, dan tiket kode QR mencapai 65% dari seluruh transaksi di ketiga stasiun.

Sejalan dengan peningkatan volume pengguna KRL secara umum pada masa PSBB transisi ini, jumlah pengguna di ketiga stasiun tersebut juga meningkat sehingga antrean semakin panjang. Dengan menggunakan KMT atau kartu uang elektronik lainnya, pengguna tidak perlu mengantre dua kali yaitu antre isi ulang atau membeli THB dan kemudian antre menuju masuk gate elektronik stasiun.

Untuk mengurai antrean ini, KCI tetap akan menyediakan tambahan tiga loket portabel di area parkir Stasiun Bogor, selain loket yang tersedia di hall stasiun. Loket akan melayani pengembalian uang jaminan THB, isi ulang KMT, dan pembelian perdana KMT yang dijual dengan harga Rp30.000 sudah termasuk saldo Rp10.000. KMT juga memiliki masa garansi selama tujuh hari sejak pembelian.

Di Stasiun Bogor tersedia empat unit vending machine KMT, sementara di Stasiun Cikarang tersedia satu unit vending machine KMT yang dapat melayani transaksi isi ulang. "Untuk kemudahan, PT KCI mengingatkan agar pengguna mempersiapkan KMT, kartu elektronik bank maupun tiket kode QR dengan saldo yang cukup sehingga tidak perlu melakukan isi ulang setiap hari dan terutama pada Senin pagi," tuturnya.

Pihaknya berharap para pengguna KRL yang masih menggunakan THB dapat menyesuaikan dengan kebijakan baru ini. Sebelum berlaku pada 13 Juli, petugas juga akan melakukan sosialisasi secara konsisten mengenai perubahan Stasiun Bogor, Stasiun Cilebut, dan Stasiun Cikarang menjadi stasiun khusus KMT ini yang akan diberlakukan di setiap hari Senin. "Dengan memperbanyak transaksi non tunai, akan mengurangi risiko terpapar Covid-19 dari uang yang sangat sering berpindah tangan," ucap Anne.
(hab)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1504 seconds (0.1#10.140)