Identitas Mayat Mengambang di Sungai Cisadane Akhirnya Terungkap
loading...
A
A
A
JAKARTA - Mayat pria yang ditemukan mengambang di Sungai Cisadane , Kota Tangerang, Sabtu 5 November 2022 akhirnya terungkap identitasnya.Korban bernama Kasiman (76), warga Kelurahan Palmeriam, Kecamatan Matraman, Jakarta Timur .
Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Zain Dwi Nugroho mengatakan, mayat itu pertama kali ditemukan oleh tim Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) Kabupaten Tangerang saat sedang melakukan latihan di lokasi.
Saat ditemukan, kata dia, tidak terdapat adanya luka tanda-tanda penganiayaan, selanjutnya jasad korban langsung dibawa ke RSUD Kabupaten Tangerang. Hal itu dilakukan untuk visume et repertum.
"Berdasarkan keterangan dari anak korban, bahwa korban tinggal di rumah sendirian. Sebab anak-anaknya sudah memiliki keluarga masing-masing, korban pun mempunyai riwayat sakit jantung, dan kakinya bila berjalan agak diseret karena ada gangguan engkel pada kakinya," urai Zain dalam keterangannya, Minggu (6/11/2022).
Usai dilakukan pengecekan dokter di rumah sakit, kini jasad korban sudah di bawa pulang oleh keluarganya untuk dilakukan persemayaman.
"Jenazah korban sudah dibawa pulang, Keluarga menerima kematian orang tuanya sebagai musibah dan tidak menginginkan untuk dilakukan autopsi," tutup Zain.
Sebelumnya, sesosok mayat ditemukan mengambang di di Sungai Cisadane, Kampung Berkelir, Kelurahan Babakan, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang, Sabtu 5November 2022.
Warga Kelurahan Babakan, Soleh mengatakan, awalnya seorang warga melihat sesosok mayat mengambang di Sungai Cisadane. Warga yang terkejut itu langsung berteriak ada mayat.
“Mendengar teriakan tersebut, Tim Arung Jeram kemudian menggiring mayat tersebut ke pinggir Sungai Cisadane persis di Dermaga Kampung Berkelir,” tutur Soleh.
Pihak kepolisian yang mendapat laporan tersebut menggandeng Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Tangerang melakukan evakuasi terhadap mayat tanpa identitas itu.
Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Zain Dwi Nugroho mengatakan, mayat itu pertama kali ditemukan oleh tim Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) Kabupaten Tangerang saat sedang melakukan latihan di lokasi.
Saat ditemukan, kata dia, tidak terdapat adanya luka tanda-tanda penganiayaan, selanjutnya jasad korban langsung dibawa ke RSUD Kabupaten Tangerang. Hal itu dilakukan untuk visume et repertum.
"Berdasarkan keterangan dari anak korban, bahwa korban tinggal di rumah sendirian. Sebab anak-anaknya sudah memiliki keluarga masing-masing, korban pun mempunyai riwayat sakit jantung, dan kakinya bila berjalan agak diseret karena ada gangguan engkel pada kakinya," urai Zain dalam keterangannya, Minggu (6/11/2022).
Usai dilakukan pengecekan dokter di rumah sakit, kini jasad korban sudah di bawa pulang oleh keluarganya untuk dilakukan persemayaman.
"Jenazah korban sudah dibawa pulang, Keluarga menerima kematian orang tuanya sebagai musibah dan tidak menginginkan untuk dilakukan autopsi," tutup Zain.
Sebelumnya, sesosok mayat ditemukan mengambang di di Sungai Cisadane, Kampung Berkelir, Kelurahan Babakan, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang, Sabtu 5November 2022.
Warga Kelurahan Babakan, Soleh mengatakan, awalnya seorang warga melihat sesosok mayat mengambang di Sungai Cisadane. Warga yang terkejut itu langsung berteriak ada mayat.
“Mendengar teriakan tersebut, Tim Arung Jeram kemudian menggiring mayat tersebut ke pinggir Sungai Cisadane persis di Dermaga Kampung Berkelir,” tutur Soleh.
Pihak kepolisian yang mendapat laporan tersebut menggandeng Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Tangerang melakukan evakuasi terhadap mayat tanpa identitas itu.
(mhd)