Menko PMK Tinjau Lokasi Longsor di Bogor, Muhadjir: Sebagian Penduduk Harus Direlokasi

Sabtu, 22 Oktober 2022 - 13:45 WIB
loading...
Menko PMK Tinjau Lokasi Longsor di Bogor, Muhadjir: Sebagian Penduduk Harus Direlokasi
Menko PMK Muhadjir Effendy meninjau lokasi longsor yang menewaskan empat orang di Gang Barjo, Kota Bogor. Foto: MPI/Putra Ramadhani
A A A
BOGOR - Menteri Koodinator Bidang Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan ( Menko PMK ) Muhadjir Effendy meninjau lokasi longsor yang menewaskan empat orang di Gang Barjo, Kota Bogor . Muhadjir menilai, harus ada relokasi untuk warga sekitar.

"Saya bersama Wali Kota Bogor meninjau lokasi terjadinya banjir dan juga tanah longsor di beberapa titik di Kota Bogor. Secara sekilas, saya bisa menyimpulkan bahwa lokasi tersebut harus ada rekayasa lokasi bahkan kemungkinan ada sebagian penduduknya yang harus pindah atau relokasi," kata Muhadjir di lokasi, Sabtu (22/10/2022).

Ia mengatakan, Pemkot Bogor sudah siap untuk melakukan relokasi kepada warga. Untuk pembiayaan, akan diatur baik dari pemerintah pusat, pemerintah provinsi termasuk Pemkot Bogor.

"Dan dari pak Wali Kota juga sudah menyiapkan ada lahan yang sangat mungkin untuk digunakan (relokasi) sehingga nanti pembiayaannya akan kita atur dari pemerintah pusat melalui PUPR, mungkin nanti juga dari pemerintah provinsi dan juga dukungan dari pemerintah Kota Bogor," jelasnya.

Kemudian, untuk korban terdampak dalam bencana di Kota Bogor juga diberikan santunan. Bukan hanya santunan meninggal dunia, tetapi juga bantuan untuk hunian sementara bagi warga terdampak.

"Yang sekarang harus ngungsi dari lokasi tepat tinggalnya, itu dari BNPB juga mendapatkan bantuan untuk tinggal sementara itu setiap bulannya Rp500.000. Kemudian untuk biaya selama dalam pengungsian ini menjadi tanggungan dari pemerintah, baik Pemerintah Kota, Provinsi dan juga pusat, karena pak Wali sudah menetapkan sebagai daerah tanggap darurat hingga Desember," bebernya.



Dalam kesempatan itu, Muhadjir sempat berbincang dengan warga yang mengeluhkan alian drainase yang berbahaya karena tanah menjadi gembur. Kepadanya, warga mengaku tidak keberatan apabila direlokasi.

"Sepanjang saya datang ke beberapa warga, prinsipnya siap kalau memang harus pindah, kalau memang itu dinyatakan sangat tidak aman, berbahaya. Umumnya mereka siap pindah," tutupnya.

Seperti diketahui, tebingan setinggi 20 meter di Gang Barjo, Kelurahan Kebon Kelapa, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor longsor pada Rabu 12 Oktober 2022. Atas kejadian tersebut,delapan orang tertimbun.

Dari jumlah tersebut,empat orang ditemukan selamat. Sedangkan,empat orang lainnya meninggal dunia ditemukan oleh tim SAR secara bergantian.
(mhd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1417 seconds (0.1#10.140)