Sahabat Perempuan Mengenalkan Batik Betawi kepada Masyarakat Jakarta

Sabtu, 08 Oktober 2022 - 21:49 WIB
loading...
Sahabat Perempuan Mengenalkan Batik Betawi kepada Masyarakat Jakarta
Lembaga Gerakan Sahabat Perempuan Mandiri menggelar Festival Batik Betawi di Taman Menteng. Foto: Istimewa
A A A
JAKARTA - Lembaga Gerakan Sahabat Perempuan Mandiri menggelar Festival Batik Betawi di Taman Menteng, Jakarta Pusat, Jumat 7 Oktober 2022. Kegiatan ini untuk memperingati Hari Batik Nasional sekaligus mengenalkan batik Betawi kepada masyarakat luas.

Ketua Umum Lembaga Gerakan Sahabat Perempuan Mandiri, Endah Setia Dewi mengatakan, United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) telah menetapkan batik sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Non Bendawi (Masterpieces of the Oral and Intengible Heritage of Humanity) pada 2 Oktober 2009. Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) kemudian menindaklanjutinya dengan menerbitkan Surat Edaran tertanggal 1 Oktober 2019 yang menetapkan batik sebagai salah satu busana wajib di lingkungan pemerintah setiap bulan.

Menurut Endah, Kota Jakarta juga memiliki batik sendiri dengan corak khas yang tak kalah menarik dari daerah yang dikenal sebagai Kota Batik. Beberapa jenis batik Betawi yang dipopulerkan oleh Pemprov DKI adalah Batik Marunda, Batik Gobang, Batik Tambora, Batik BaBe, dan lain sebagainya.

"Jadi kegiatan ini dibuat lebih ke arah bagaimana masyarakat Jakarta khususnya, bangga punya produk Batik Betawi. Makanya kita punya tagline di sini Nyok Berbatik Betawi di Kote Jakarte," kata Endah dalam keterangannya, Sabtu (8/10/2022).

Ketua Panitia Festival Batik Betawi 2022 Eddy Supriady mengatakan, kegiatan ini sengaja digelar karena secara umum masyarakat belum terlalu tertarik menggunakan batik Betawi. Mereka yang sudah memakai sebagaian besar adalah Aparatur Sipil Negara (ASN) yang memang diwajibkan mengenakannya pada hari tertentu.

Selain itu, masyarakat umum juga belum mengetahui tentang batik Betawi. Sebagian besar mengenal batik Betawi yang menggunakan simbol ondel-ondel.



"Padahal kita punya adatujuh ikon Betawi, bagaimana di batik itu bisa dimunculkantujuh ikon Betawi seperti ondel-ondel, ornamen hilibalang, kebaya kerancang, dan kerak telor," kata Eddy.

Dengan digelarnya Festival Batik Betawi, Eddy berharap masyarakat menjadi mengenal dan memakai batik Betawi. Jika banyak yang memakai, maka UMKM batik Betawi juga berkembang. Untuk mememastikan kualitasnya, UMKM juga akan dilatih cara membuat batik tulis, batik cap atau batik printing.

"Jadi harapan kita terus berkembang mengadakan diskusi bahkan para pengrajin Betawi semakin meningkat," kata Eddy.

Eddy membayangkan batik Betawi semakin banyak dan menjadi sirkulasi ekonomi bagi pelaku UMKM. Karena itu, ia berharap seluruh warga DKI mengenakan batik Betawi.

Dalam Festival Batik Betawi yang didukung Koperasi Konsumen Batik Betawi (K2 Babe), Batik Marunda, dan Batik Tambora ini juga menampilkan drama musikal, fashion show Abang None Jakarta, silat tradisi Betawi, workshop mencanting batik, dan menggelar karya Batik Betawi.
(mhd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2101 seconds (0.1#10.140)