Akibat Diguyur Hujan Deras, 1.252 Rumah di Kota Tangsel Terkepung Banjir

Rabu, 05 Oktober 2022 - 06:37 WIB
loading...
Akibat Diguyur Hujan Deras, 1.252 Rumah di Kota Tangsel Terkepung Banjir
Sebanyak 1.252 rumah di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) terendam banjir akibat diguyur hujan dengan intensitas sedang yang cukup lama. Foto: Ilustrasi/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Hujan yang mengguyur Kota Tangerang Selatan ( Tangsel ) dengan intensitas sedang hingga lebat dalam durasi cukup lama membuat sebagian wilayah itu terendam banjir, Selasa 4 Oktober 2022. Bahkan, ribuan rumah warga terkepung banjir .

"Data yang dihimpun Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) ada sebanyak 1.252 rumah di enam kelurahan yang terkepung banjir," kata Plt Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangannya yang dikutip, Rabu (5/10/2022).

Adapun wilayah itu meliputi Kelurahan Cipayung, Kelurahan Jombang, Kelurahan Pisangan di Kecamatan Ciputat. Kemudian Kelurahan Rempoa di Kecamatan Ciputat Timur, Kelurahan Kedaung di Kecamatan Pamulang dan Kelurahan Pondok Kacang Timur di Kecamatan Pondok Aren.

Dalam bencana ini, kata Abdul, tak ada korban jiwa. Meski demikian, genangan di beberapa titik lokasi sempat membuat kemacetan lalu lintas yang berdampak pada mobilitas umum lainnya.

Abdul mengatakan, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kota Tangerang Selatan telah melakukan monitoring di sejumlah titik genangan air menggunakan perahu karet. Selain itu, tim juga telag melakukan pendataan lebih lanjut dan antisipasi untuk hal-hal yang tidak diinginkan.

"Saat ini hujan mulai reda dan banjir dilaporkan berangsur surut," ujar Abdul.



Lebih lanjut, Abdul mengatakan bahwa kondisi cuaca hujan lebat masih berpotensi terjadi di wilayah Jabodetabek hingga Jumat 7 Oktober 2022. Hal itu sebagaimana prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Menyikapi hal itu, Abdul mengimbau, masyarakat dan pemangku kebijakan di daerah setempat agar tetap waspada dan meningkatkan kesiapsiagaan dari potensi bencana yang dapat dipicu oleh faktor cuaca.

"Upaya seperti monitoring bantaran sungai dengan susur sungai, normalisasi sungai dan kanal serta pembersihan drainase permukiman agar dilakukan secara berkala untuk memininalisir potensi bencana susulan yang juga dapat disebabkan oleh kondisi tata ruang lingkungan," tuturnya.

Dia juga mengimbau, apabila terjadi hujan lebih dari satu jam untuk mengungsi. Terutama warga yang tinggal di bantaran kali.

"Apabila terjadi hujan dalam durasi lebih dari satu jam, maka masyarakat yang tinggal di bantaran sungai agar mengungsi ke tempat yang lebih aman untuk sementara waktu," tandasnya.
(mhd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2555 seconds (0.1#10.140)