2 Polwan Cantik Lulusan UI, Nomor 1 Peraih Pin Emas
loading...
A
A
A
JAKARTA - Polisi wanita di Indonesia memiliki segudang prestasi luar biasa yang sangat membanggakan. Tidak hanya berprestasi di dunia kepolisian, polwan cantik ini berhasil meraih gelar pendidikan tinggi dari sejumlah kampus ternama di Indonesia, termasuk dari Universitas Indonesia.
1. Kompol Rosana Albertina Labobar
Nama Kompol Rosana Albertina Labobar, S.IK, M.Si terkenal karena prestasinya dalam menggagalkan penyelundupan sabu internasional.
Pada tahun 2017 lalu, Rosana yang menjabat sebagai Wakasat Narkoba Polresta Depok itu berhasil mengungkap penyelundupan sabu seberat satu ton di Anyer, Banten. Dalam pengungkapan kasus tersebut, ia merupakan satu-satunya polwan yang terlibat.
Atas prestasinya, Rosana memperoleh kenaikan pangkat luar biasa, dari AKP menjadi Komisaris Polisi. Keterlibatan Rosana dalam pengungkapan peredaran narkoba bukan sekali itu saja.
Sebelumnya, ia pernah pula terlibat dalam mengungkap penyelundupan 135 kilogram sabu. Saat itu, polwan yang akrab dipanggil Ocha ini bertugas di Direktorat IV Bareskrim Polri Sulawesi Tenggara.
Setelah berdinas di Polresta Depok, Rosana dipindahkan menjadi Kanit Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya. Di sini ia juga berhasil mengungkap jaringan liquid vape dan ganja sintetis.
Rosana mengungkap mulai dari pengedar, tempat pembuatan, pengendali, bahkan bandar besar dan jaringan internasional. Berkat prestasinya, Rosana berhasil meraih Pin Emas Ibu Presiden pada HUT Polwan 2019.
Lulusan Akademi Polisi tahun 2007 ini lalu ditugaskan sebagai Wakasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat. Setelah itu, pada April 2021, Rosana resmi dilantik sebagai Kapolsek Tanjung Duren.
Ia menjadi polwan pertama yang menjabat kapolsek di lingkungan Polres Metro Jakarta Barat.Polwan kelahiran Ambon, 19 Oktober 1986 ini telah menyelesaikan pendidikan S2 di Universitas Indonesia pada tahun 2020 dari program magister sains akuntansi.
Kompol Rosana Labobar kini menjabat sebagai Kapolsek Tambora Polres Metro Jakarta Barat, sejak Februari 2022.
2. Kombes Pol Nurul Azizah
Kombes Pol Nurul Azizah merupakan polisi wanita yang mengenyam pendidikan magister di Universitas Indonesia. Nurul Azizah memiliki banyak prestasi sepanjang karier kepolisiannya.
Wanita kelahiran Semarang, 5 November 1972 ini memulai kiprahnya sebagai polwan dengan mengikuti pendidikan kepolisian di Sekolah Polisi Wanita pada tahun 1991. Kemudian melanjutkan di Dasba Operator Komputer Hankam pada 1992.
Foto/Dok Polri
Setelah itu, Nurul menempuh D3 Ilmu Kepolisian STIK (1997), Sekolah Pembentukan Perwira (1998), dan PTIK pada tahun 2005. Pendidikannya tidak hanya sampai di situ, Nurul melanjutkan S2 pada tahun 2012 di Universitas Indonesia.
Di kampus ini, ia mengambil jurusan Kajian Ilmu Kepolisian. Seusai meraih gelar M.Si, Nurul meneruskan ke jenjang S3 di Universitas Negeri Jakarta jurusan Ilmu Kepolisian pada tahun 2017.
Nurul Azizah adalah polisi wanita pertama yang dilantik sebagai Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Divisi Humas Polri. Posisi tersebut dijabatnya sejak 20 Juni 2022. Pencapaian Nurul ini luar biasa karena dirinya merupakan polisi wanita pertama.
Sebelum mendapat pangkat Komisaris Besar Polisi, Nurul telah melewati beberapa tingkatan pangkat. Ia berpangkat Letnan Dua atau Inspektur Polisi Dua seusai menjalankan pendidikan di Setukpa pada 1998.
Di tahun 2005, Nurul naik pangkat menjadi Ajun Komisaris Polisi (AKP), dilanjutkan dengan pangkat Komisaris Polisi (Kompol) pada 2009. Pada 2010, Nurul ditugaskan di Polda Metro Jaya dan Pamen PTIK.
Kemudian pada tahun 2014, ia kembali naik pangkat menjadi Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP). Tiga tahun setelahnya, Nurul menjabat menjadi Kasubbag Monevtala Rolemtala Srena Polri.
Kemudian di tahun berikutnya, ia ditugaskan menjadi Kasubbag Lemwil Baglem Rolemtala Srena. Pada 2019, Nurul Azizah menjadi Kabag Jianalis Rolemtala Srena Polri. Dengan segudang prestasi yang diraihnya tidak heran jika Kombes Pol Nurul Azizah mendapat kesempatan untuk menjadi Juru Bicara Polri hingga kini.
Lihat Juga: Pengmas FIA UI Tingkatkan Internalisasi Entrepreneurial Mindset di Kalangan Pelajar Jakarta
1. Kompol Rosana Albertina Labobar
Nama Kompol Rosana Albertina Labobar, S.IK, M.Si terkenal karena prestasinya dalam menggagalkan penyelundupan sabu internasional.
Pada tahun 2017 lalu, Rosana yang menjabat sebagai Wakasat Narkoba Polresta Depok itu berhasil mengungkap penyelundupan sabu seberat satu ton di Anyer, Banten. Dalam pengungkapan kasus tersebut, ia merupakan satu-satunya polwan yang terlibat.
Atas prestasinya, Rosana memperoleh kenaikan pangkat luar biasa, dari AKP menjadi Komisaris Polisi. Keterlibatan Rosana dalam pengungkapan peredaran narkoba bukan sekali itu saja.
Sebelumnya, ia pernah pula terlibat dalam mengungkap penyelundupan 135 kilogram sabu. Saat itu, polwan yang akrab dipanggil Ocha ini bertugas di Direktorat IV Bareskrim Polri Sulawesi Tenggara.
Setelah berdinas di Polresta Depok, Rosana dipindahkan menjadi Kanit Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya. Di sini ia juga berhasil mengungkap jaringan liquid vape dan ganja sintetis.
Rosana mengungkap mulai dari pengedar, tempat pembuatan, pengendali, bahkan bandar besar dan jaringan internasional. Berkat prestasinya, Rosana berhasil meraih Pin Emas Ibu Presiden pada HUT Polwan 2019.
Lulusan Akademi Polisi tahun 2007 ini lalu ditugaskan sebagai Wakasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat. Setelah itu, pada April 2021, Rosana resmi dilantik sebagai Kapolsek Tanjung Duren.
Ia menjadi polwan pertama yang menjabat kapolsek di lingkungan Polres Metro Jakarta Barat.Polwan kelahiran Ambon, 19 Oktober 1986 ini telah menyelesaikan pendidikan S2 di Universitas Indonesia pada tahun 2020 dari program magister sains akuntansi.
Kompol Rosana Labobar kini menjabat sebagai Kapolsek Tambora Polres Metro Jakarta Barat, sejak Februari 2022.
2. Kombes Pol Nurul Azizah
Kombes Pol Nurul Azizah merupakan polisi wanita yang mengenyam pendidikan magister di Universitas Indonesia. Nurul Azizah memiliki banyak prestasi sepanjang karier kepolisiannya.
Wanita kelahiran Semarang, 5 November 1972 ini memulai kiprahnya sebagai polwan dengan mengikuti pendidikan kepolisian di Sekolah Polisi Wanita pada tahun 1991. Kemudian melanjutkan di Dasba Operator Komputer Hankam pada 1992.
Foto/Dok Polri
Setelah itu, Nurul menempuh D3 Ilmu Kepolisian STIK (1997), Sekolah Pembentukan Perwira (1998), dan PTIK pada tahun 2005. Pendidikannya tidak hanya sampai di situ, Nurul melanjutkan S2 pada tahun 2012 di Universitas Indonesia.
Di kampus ini, ia mengambil jurusan Kajian Ilmu Kepolisian. Seusai meraih gelar M.Si, Nurul meneruskan ke jenjang S3 di Universitas Negeri Jakarta jurusan Ilmu Kepolisian pada tahun 2017.
Nurul Azizah adalah polisi wanita pertama yang dilantik sebagai Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Divisi Humas Polri. Posisi tersebut dijabatnya sejak 20 Juni 2022. Pencapaian Nurul ini luar biasa karena dirinya merupakan polisi wanita pertama.
Sebelum mendapat pangkat Komisaris Besar Polisi, Nurul telah melewati beberapa tingkatan pangkat. Ia berpangkat Letnan Dua atau Inspektur Polisi Dua seusai menjalankan pendidikan di Setukpa pada 1998.
Di tahun 2005, Nurul naik pangkat menjadi Ajun Komisaris Polisi (AKP), dilanjutkan dengan pangkat Komisaris Polisi (Kompol) pada 2009. Pada 2010, Nurul ditugaskan di Polda Metro Jaya dan Pamen PTIK.
Kemudian pada tahun 2014, ia kembali naik pangkat menjadi Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP). Tiga tahun setelahnya, Nurul menjabat menjadi Kasubbag Monevtala Rolemtala Srena Polri.
Kemudian di tahun berikutnya, ia ditugaskan menjadi Kasubbag Lemwil Baglem Rolemtala Srena. Pada 2019, Nurul Azizah menjadi Kabag Jianalis Rolemtala Srena Polri. Dengan segudang prestasi yang diraihnya tidak heran jika Kombes Pol Nurul Azizah mendapat kesempatan untuk menjadi Juru Bicara Polri hingga kini.
Lihat Juga: Pengmas FIA UI Tingkatkan Internalisasi Entrepreneurial Mindset di Kalangan Pelajar Jakarta
(ams)