3.500 Personel Akan Amankan Demo Tolak Kenaikan Harga BBM di 3 Titik
loading...
A
A
A
JAKARTA - Polda Metro Jaya mengerahkan 3.500 personel untuk mengamankan aksi demonstrasi menolak kenaikan harga Bahan Bahan Minyak ( BBM ), Rabu (21/9/2022). Aksi demo hari ini akan dilakukan di tiga titik di wilayah hukum Polda Metro Jaya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan mengatakan, pihaknya akan terus melakukan pengamanan demo yang akan dilakukan masyarakat. Sebanyak 3.500 personel hari ini akan dikerahkan melakukan pengamanan.
"Personel pengamanan demo hari ini 3.500 orang Polda Metro Jaya dibantu unsur TNI dari Kodam Jaya," kata Zulpan kepada wartawan.
Sebanyak kurang lebih 450 orang dari sejumlah elemen hari ini melakukan demo tolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Mereka terdiri dari tiga kelompok yang terdiri dari driver ojek online, serikat pekerja, dan mahasiswa.
Tiga kelompok tersebut akan melakukan aksi di tiga titik yakni depan Gedung DPR/MPR, depan Balai Kota DKI Jakarta, dan di depan kampus Raharja Tangerang Kota.
"Selain menolak kenaikan harga BBM, mereka juga menolak Omnibuslaw, menuntut kenaikan UMK 2024, dan sesuaikan tarif ojek online," jelas Zulpan.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan mengatakan, pihaknya akan terus melakukan pengamanan demo yang akan dilakukan masyarakat. Sebanyak 3.500 personel hari ini akan dikerahkan melakukan pengamanan.
"Personel pengamanan demo hari ini 3.500 orang Polda Metro Jaya dibantu unsur TNI dari Kodam Jaya," kata Zulpan kepada wartawan.
Sebanyak kurang lebih 450 orang dari sejumlah elemen hari ini melakukan demo tolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Mereka terdiri dari tiga kelompok yang terdiri dari driver ojek online, serikat pekerja, dan mahasiswa.
Tiga kelompok tersebut akan melakukan aksi di tiga titik yakni depan Gedung DPR/MPR, depan Balai Kota DKI Jakarta, dan di depan kampus Raharja Tangerang Kota.
"Selain menolak kenaikan harga BBM, mereka juga menolak Omnibuslaw, menuntut kenaikan UMK 2024, dan sesuaikan tarif ojek online," jelas Zulpan.
(mhd)