Pasar Rawan Covid-19, Pelayan Warteg: Kalau Enggak Belanja, Kita Enggak Jualan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Banyaknya pedagang pasar terpapar Covid-19 membuat sejumlah pembeli was-was. Mereka takut keseringan ke pasar membuat tertular virus tersebut.
Karena itu, saat berada di pasar mereka tetap berjaga dengan patuh melaksanakan protokol kesehatan. Penggunaan masker hingga cuci tangan sesering mungkin. “Mau gimana, kalau kita enggak belanja enggak jualan,” kata Desi (36), pelayan warteg, Kamis (2/7/2020). (Baca juga: Urus Rapid Test dan Surat Kesehatan, Penumpang Nginap Satu Malam di Bandara Soetta)
Setiap subuh, dia belanja di Pasar Kopro, Grogol Petamburan, Jakarta Barat. Hampir sejam lebih Desi berkeliling ke beberapa toko mulai dari beras, sayur, ikan dan daging.
Berada di pasar, Desi cukup ketakutan. Tapi, dia tak memiliki pilihan karena harus membeli keperluan memasak untuk wartegnya.
Saat pulang dari pasar, dia langsung mandi kemudian memasukkan baju ke tempat cucian. “Jadi bisa dibilang kita berusaha menjaga keselamatan,” tuturnya. (Baca juga: Kronologis Pembunuhan Babinsa, Danpuspom Sebut Letda RW Mabuk dan Marah Dihalangi Bertemu Pacar)
Terlebih saat ini pedagang pasar di Jakarta banyak yang positif Covid-19. Karena itu, dia mengharapkan selain pengecekan suhu, pemerintah tetap mengawasi pasar. “Ya tes Covidnya harus sering-sering,” ucapnya.
Sementara itu, pedagang ikan, Andi (38) mengaku yakin aman dari Covid-19. Setelah lolos hasil swab test, dia kerap menjaga kesehatan. Dia juga selalu menggunakan masker dan rutin mencuci tangan. “Terus saat pulang saya langsung mandi,” katanya.
Karena itu, saat berada di pasar mereka tetap berjaga dengan patuh melaksanakan protokol kesehatan. Penggunaan masker hingga cuci tangan sesering mungkin. “Mau gimana, kalau kita enggak belanja enggak jualan,” kata Desi (36), pelayan warteg, Kamis (2/7/2020). (Baca juga: Urus Rapid Test dan Surat Kesehatan, Penumpang Nginap Satu Malam di Bandara Soetta)
Setiap subuh, dia belanja di Pasar Kopro, Grogol Petamburan, Jakarta Barat. Hampir sejam lebih Desi berkeliling ke beberapa toko mulai dari beras, sayur, ikan dan daging.
Berada di pasar, Desi cukup ketakutan. Tapi, dia tak memiliki pilihan karena harus membeli keperluan memasak untuk wartegnya.
Saat pulang dari pasar, dia langsung mandi kemudian memasukkan baju ke tempat cucian. “Jadi bisa dibilang kita berusaha menjaga keselamatan,” tuturnya. (Baca juga: Kronologis Pembunuhan Babinsa, Danpuspom Sebut Letda RW Mabuk dan Marah Dihalangi Bertemu Pacar)
Terlebih saat ini pedagang pasar di Jakarta banyak yang positif Covid-19. Karena itu, dia mengharapkan selain pengecekan suhu, pemerintah tetap mengawasi pasar. “Ya tes Covidnya harus sering-sering,” ucapnya.
Sementara itu, pedagang ikan, Andi (38) mengaku yakin aman dari Covid-19. Setelah lolos hasil swab test, dia kerap menjaga kesehatan. Dia juga selalu menggunakan masker dan rutin mencuci tangan. “Terus saat pulang saya langsung mandi,” katanya.
(jon)