GPEI DKI Jakarta Kembangkan UKM Berorientasi Ekspor
loading...
A
A
A
JAKARTA - Dewan Pengurus Pusat Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (GPEI) dan GPEI DPD DKI Jakarta berupaya meningkatkan dan mengembangkanUsaha Kecil dan Menengah ( UKM ) yang berorientasi ekspor. Hal itu bertujuan untuk memperbaikiekspor nasional.
Ketua DPD GPEI DKI Jakarta Waled Alnagar mengatakan, pihaknya bertekad untuk memperbaiki kualitas produk ekspor Indonesia secara parallel dan simultan dengan diluncurkannya Program Ekosistem Ekspor Terpadu yang menggabungkan seluruh potensi anggota.
"Hal tersebut untuk mencapai lima jaminan unggul, jaminan produk berkualitas yang telah dipersiapkan, jaminan kemudahan, kelancaran, dan kecepatan management in time di bidang distribusi dan logistik yang didukung ketersediaan infrastruktur distribusi dan logistik yang handal di darat, laut, dan udara," terang Waled dalam keterangannya, Jumat (26/8/2022).
Kemudian ada jaminan keamanan bagi terlaksananya seluruh tata kelola pasokan produk mulai dari keamanan berinvestasi, keamanan berusaha, keamanan transportasi hingga keamanan bertransaksi antar negara.
Berlanjut pada jaminan stabilitas pasokan produk ekspor Indonesia agar selalu tersedia bukan musiman atau karena ada permintaan namun mewarnai kebutuhan dasar dunia secara menyeluruh.
"Ada juga jaminan pemilihan produk unggulan ekspor Indonesia yang memiliki ciri unik dan orisinil khas hanya ada di bumi Indonesia sehingga terhindar dari perang harga dalam transaksi," tambah Waled.
Untuk mencapai itu, GPEI DKI Jakarta merasa perlu untuk membentuk Project Pilot guna mengakomodir Lima Export Assurance tersebut dengan spesifikasi produk ekspor yang akan menjadi tren kebutuhan dasar masa depan akibat dampak pasca pandemi, krisis perang Rusia dan krisis pangan.
"Sektor Industri utama Energy & Renewal Energy, Sektor Industri turunan Food & Agriculture, Wilayah terapan project pilot Indonesia Timur. Dipilihnya potensi Indonesia Timur sebagai project pilot juga karena memiliki jangkauan logistik lebih luas yaitu negara-negara ASEAN, Timor Leste, Papua Nugini dan kawasan Asia Pasific lainnya melalui jalur infrastruktur darat, laut dan udara," tuturnya.
GPEI DKI Jakarta berkomitmen untuk melakukan persiapan mulai hulu yaitu mengundang investor, melakukan fungsi hubungan masyarakat, media dan pemerintah untuk mengawal kualitas produk bersama pengusaha produsen, hingga hilir.
"Kita akan mengawal proses ekspor hingga sampai ke negara tujuan karena kesempurnaan produk dan layanan ekspor adalah duta perdagangan yang akan membawa nama baik dan reputasi Indonesia di mata dunia," katanya.
Ketua DPD GPEI DKI Jakarta Waled Alnagar mengatakan, pihaknya bertekad untuk memperbaiki kualitas produk ekspor Indonesia secara parallel dan simultan dengan diluncurkannya Program Ekosistem Ekspor Terpadu yang menggabungkan seluruh potensi anggota.
"Hal tersebut untuk mencapai lima jaminan unggul, jaminan produk berkualitas yang telah dipersiapkan, jaminan kemudahan, kelancaran, dan kecepatan management in time di bidang distribusi dan logistik yang didukung ketersediaan infrastruktur distribusi dan logistik yang handal di darat, laut, dan udara," terang Waled dalam keterangannya, Jumat (26/8/2022).
Kemudian ada jaminan keamanan bagi terlaksananya seluruh tata kelola pasokan produk mulai dari keamanan berinvestasi, keamanan berusaha, keamanan transportasi hingga keamanan bertransaksi antar negara.
Berlanjut pada jaminan stabilitas pasokan produk ekspor Indonesia agar selalu tersedia bukan musiman atau karena ada permintaan namun mewarnai kebutuhan dasar dunia secara menyeluruh.
"Ada juga jaminan pemilihan produk unggulan ekspor Indonesia yang memiliki ciri unik dan orisinil khas hanya ada di bumi Indonesia sehingga terhindar dari perang harga dalam transaksi," tambah Waled.
Untuk mencapai itu, GPEI DKI Jakarta merasa perlu untuk membentuk Project Pilot guna mengakomodir Lima Export Assurance tersebut dengan spesifikasi produk ekspor yang akan menjadi tren kebutuhan dasar masa depan akibat dampak pasca pandemi, krisis perang Rusia dan krisis pangan.
"Sektor Industri utama Energy & Renewal Energy, Sektor Industri turunan Food & Agriculture, Wilayah terapan project pilot Indonesia Timur. Dipilihnya potensi Indonesia Timur sebagai project pilot juga karena memiliki jangkauan logistik lebih luas yaitu negara-negara ASEAN, Timor Leste, Papua Nugini dan kawasan Asia Pasific lainnya melalui jalur infrastruktur darat, laut dan udara," tuturnya.
GPEI DKI Jakarta berkomitmen untuk melakukan persiapan mulai hulu yaitu mengundang investor, melakukan fungsi hubungan masyarakat, media dan pemerintah untuk mengawal kualitas produk bersama pengusaha produsen, hingga hilir.
"Kita akan mengawal proses ekspor hingga sampai ke negara tujuan karena kesempurnaan produk dan layanan ekspor adalah duta perdagangan yang akan membawa nama baik dan reputasi Indonesia di mata dunia," katanya.
(mhd)