Di Tengah Pandemi, Dosen Unpak Bogor Bantu UKM Maksimalkan Penjualan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dilakukan oleh sejumlah dosen Program Studi Ilmu Komputer F-MIPA Universitas Pakuan (Unpak) Bogor. Mereka membantu usaha kecil menengah (UKM) memaksimalkan penjualan di tengah pandemi Covid-19 .
Salah seorang anggota tim PKM Dinar Munggaran Akhmad mengatakan, dirinya bersama dua rekannya, Adriana Sari Aryani, dan Kotim Subandi, memilih UKM di bidang kuliner sebagai mitra pengabdi an masyarakat, Lasagna Mozarella By Ummy Hunny Cabang BDB berlokasi Perum Gaperi 1 Jalan Krakatau Raya No 5, Kabupaten Bogor- Jawa Barat. PKM dilakukan sejak Mei 2021 yang diawali dengan beberapa kali pertemuan via daring dan kunjungan observasi usaha langsung ke lokasi UKM sebagai tahap penerapan aplikasi digital.
"Tim dosen kemudian merancang model pencatatan pembelian, penjualan, dan juga membantu dalam pencatatan stok barang. Tim PKM juga membantu dalam membuatkan desain menu baru, desain banner," kata Ketua Tim PKM Dinar Munggaran Akhmad dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (20/11/2021).
Ia menjelaskan, PKM dilatarbelakangi situasi pandemi Covid-19 yang menyebabkan dampak signifikan terhadap usaha UKM. Tidak beroperasinya kafé dan toko kue selama masa PPKM level 4 berdampak terhadap penjualan UKM secara offline maupaun online.
Seperti halnya Lasagna Mozarella Ummy Hunny yang biasanya melakukan penjualan offline dengan system dine in, tiba-tiba diterapkan PPKM yang menyebabkan penjualan semakin menurun. Keadaan itu memaksa pelaku usaha terus memunculkan ide kreatif di masa pandemi. Karena itu, diperlukan sistem applikasi digital dan sarana/media marketing yang mumpuni, sehingga dapat meningkatkan omzet penjualan.
"Tim PKM berharap dengan dibuatkan desain menu baru, banner baru serta applikasi digital dapat mendukung penjualan, bisa menaikkan nilai jual produk Mitra PKM dan menjangkau pangsa pasar yang lebih luas," kata Dinar.
Sementara itu, pemilik usaha kuliner Lasagna "Ummy Hunny", Fitri Meutia mengaku mulai merintis usaha pada Januari 2019. Dia sengaja memilih usaha ini karena sesuai dengan hobi dan keahliannya di bidang kuliner. "Berawal dari masakan rumahan (home made) dan di-support oleh keluarga dan orang-orang sekitar yang diawali dengan pembagian tester produk," katanya.
Produk Lasagna dipilih karena masih belum banyak produk sejenis yang dipasarkan secara luas dengan harga terjangkau. Meski harganya bersaing, kata Fitri, bahan-bahan yang digunakan berkualitas segar, alami, dan halal.
Salah seorang anggota tim PKM Dinar Munggaran Akhmad mengatakan, dirinya bersama dua rekannya, Adriana Sari Aryani, dan Kotim Subandi, memilih UKM di bidang kuliner sebagai mitra pengabdi an masyarakat, Lasagna Mozarella By Ummy Hunny Cabang BDB berlokasi Perum Gaperi 1 Jalan Krakatau Raya No 5, Kabupaten Bogor- Jawa Barat. PKM dilakukan sejak Mei 2021 yang diawali dengan beberapa kali pertemuan via daring dan kunjungan observasi usaha langsung ke lokasi UKM sebagai tahap penerapan aplikasi digital.
"Tim dosen kemudian merancang model pencatatan pembelian, penjualan, dan juga membantu dalam pencatatan stok barang. Tim PKM juga membantu dalam membuatkan desain menu baru, desain banner," kata Ketua Tim PKM Dinar Munggaran Akhmad dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (20/11/2021).
Ia menjelaskan, PKM dilatarbelakangi situasi pandemi Covid-19 yang menyebabkan dampak signifikan terhadap usaha UKM. Tidak beroperasinya kafé dan toko kue selama masa PPKM level 4 berdampak terhadap penjualan UKM secara offline maupaun online.
Seperti halnya Lasagna Mozarella Ummy Hunny yang biasanya melakukan penjualan offline dengan system dine in, tiba-tiba diterapkan PPKM yang menyebabkan penjualan semakin menurun. Keadaan itu memaksa pelaku usaha terus memunculkan ide kreatif di masa pandemi. Karena itu, diperlukan sistem applikasi digital dan sarana/media marketing yang mumpuni, sehingga dapat meningkatkan omzet penjualan.
"Tim PKM berharap dengan dibuatkan desain menu baru, banner baru serta applikasi digital dapat mendukung penjualan, bisa menaikkan nilai jual produk Mitra PKM dan menjangkau pangsa pasar yang lebih luas," kata Dinar.
Sementara itu, pemilik usaha kuliner Lasagna "Ummy Hunny", Fitri Meutia mengaku mulai merintis usaha pada Januari 2019. Dia sengaja memilih usaha ini karena sesuai dengan hobi dan keahliannya di bidang kuliner. "Berawal dari masakan rumahan (home made) dan di-support oleh keluarga dan orang-orang sekitar yang diawali dengan pembagian tester produk," katanya.
Produk Lasagna dipilih karena masih belum banyak produk sejenis yang dipasarkan secara luas dengan harga terjangkau. Meski harganya bersaing, kata Fitri, bahan-bahan yang digunakan berkualitas segar, alami, dan halal.
(mhd)