PMI Jakarta Selatan Dirikan Posko Kesehatan di Lokasi Kebakaran Simprug Golf 2
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ketua PMI Jakarta Selatan Abdul Haris mengatakan, pihaknya mendirikan posko kesehatan dan menyiagakan personel di lokasi kebakaran , Jalan Simprug Golf 2, RT 08RW 08, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Posko didirikan guna memantau kesehatan warga terdampak kebakaran.
"Posko kesehatan di tempat pengungsian untuk memberikan pelayanan kesehatan pada warga (terdampak kebakaran). Kita edukasi juga tentang pola makan dan pola hidup," ujarnya saat dikonfirmasi, Selasa (23/8/2022).
Menurutnya, posko kesehatan itu didirikan untuk mengecek kesehatan warga yang terdampak kebakaran. Bahkan, kata dia, warga juga bisa melakukan tes golongan darah. Tes golongan darah dilakukan untuk melengkapi data dokumen kependudukan warga yang hangus terbakar.
"Dukcapil kan buka loket layanan penggantian dokomen kependudukan, seperti KK, KTP, dan KIA untuk korban kebakaran. Nah nanti kalau belum ada golongan darah akan diarahkan ke loket PMI, nanti datanya langsung terintegrasi dengan dokumen itu," tuturnya.
Selain itu, tambahnya, PMI Jakarta Selatan juga menyiagakan mobil ambulans dan personelnya di posko pengungsian sementara guna mengantisipasi kebutuhan warga terkait pelayanan kesehatan. Pasalnya, tak menutup kemungkinan warga terdampak kebakaran menghadapi masalah kesehatan sehingga bisa langsung diantarkan ke tempat fasilitas kesehatan.
Sejauh ini, belum ada warga terdampak kebakaran yang mengalami darurat kesehatan di posko pengungsian sementara.
"Ambulans sudah standby sejak minggu (di Posko Pengungsian), sejak peristiwa kebakaran itu terjadi sampai batas waktu yang belum ditentukan. Ambulans disiagakan untuk mengantisipasi barang kali ada yang sakit atau semacamnya dan butuh ke puskesmas atau rumah sakit atau tempat-tempat fasilitas kesehatan," katanya.
"Posko kesehatan di tempat pengungsian untuk memberikan pelayanan kesehatan pada warga (terdampak kebakaran). Kita edukasi juga tentang pola makan dan pola hidup," ujarnya saat dikonfirmasi, Selasa (23/8/2022).
Menurutnya, posko kesehatan itu didirikan untuk mengecek kesehatan warga yang terdampak kebakaran. Bahkan, kata dia, warga juga bisa melakukan tes golongan darah. Tes golongan darah dilakukan untuk melengkapi data dokumen kependudukan warga yang hangus terbakar.
"Dukcapil kan buka loket layanan penggantian dokomen kependudukan, seperti KK, KTP, dan KIA untuk korban kebakaran. Nah nanti kalau belum ada golongan darah akan diarahkan ke loket PMI, nanti datanya langsung terintegrasi dengan dokumen itu," tuturnya.
Selain itu, tambahnya, PMI Jakarta Selatan juga menyiagakan mobil ambulans dan personelnya di posko pengungsian sementara guna mengantisipasi kebutuhan warga terkait pelayanan kesehatan. Pasalnya, tak menutup kemungkinan warga terdampak kebakaran menghadapi masalah kesehatan sehingga bisa langsung diantarkan ke tempat fasilitas kesehatan.
Sejauh ini, belum ada warga terdampak kebakaran yang mengalami darurat kesehatan di posko pengungsian sementara.
"Ambulans sudah standby sejak minggu (di Posko Pengungsian), sejak peristiwa kebakaran itu terjadi sampai batas waktu yang belum ditentukan. Ambulans disiagakan untuk mengantisipasi barang kali ada yang sakit atau semacamnya dan butuh ke puskesmas atau rumah sakit atau tempat-tempat fasilitas kesehatan," katanya.
(mhd)