Netizen: Masak Maling Cokelat Alfamart Nggak Mampu Dijungkirbalikkan!

Senin, 15 Agustus 2022 - 15:58 WIB
loading...
Netizen: Masak Maling Cokelat Alfamart Nggak Mampu Dijungkirbalikkan!
Warganet yang jengkel memviralkan kasus Mariana, maling cokelat di Alfamart Sampora, Cisauk, Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Foto: Tangkapan Layar Instagram
A A A
JAKARTA - Kekuatan netizen Indonesia memang dahsyat. Warganet yang jengkel memviralkan kasus Mariana, maling cokelat di Alfamart Sampora, Cisauk, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Ujungnya, pengacara kondang Hotman Paris Hutapea turun tangan mendampingi karyawan Alfamart yang dituduh mencemarkan nama baik Mariana yang diduga pemilik konter handphone (HP) di Serpong. Anehnya, karyawan Alfamart malah disuruh menyampaikan permintaan maaf ke konsumen yang diduga mencuri.
Baca juga: Netizen Ungkap Sosok Maling Cokelat Alfamart, Diduga Pemilik Konter HP

Tak hanya itu, kini pihak Mariana mengaku lupa membayar lalu membayar tiga kali lipat cokelat tersebut. Bahkan, Mariana melalui kuasa hukumnya juga mengapresiasi tindakan karyawan Alfamart sebagai bentuk tanggung jawab dalam bekerja.

Kasus Mariana merupakan imbas kekuatan netizen yang dengan reaksi cepat memviralkan dugaan pencurian cokelat ini di media sosial. “Jenderal bintang dua (Sambo) mampu kita lengserkan, mosok maling coklat di alfamart (mariana) gak mampu dijungkir balikkan,” ujar akun Twitter @Avendi_Prasetyo dikutip, Senin (15/8/2022).

“Tambah lagi tugas netijen,” sahut @AisiahNuraini.

Warganet juga geram dengan kelakuan orang kaya itu yang mampu membeli cokelat, tapi malah jadi pengutil. “Giliran org dr kelas bawah yg maling udh d gebukin babak belur..miris,” kata @arifcrebaow.

Viralnya Mariana maling cokelat di Alfamart menjadi trending topic di Twitter selama seharian ini. Bahkan, manajemen Alfamart telah menunjuk Hotman Paris untuk mendampingi hukum karyawannya.

”Alfamart menunjuk Kantor Hukum Hotman Paris Hutapea sebagai kuasa hukum kami,” ujar Coorporate Affairs Director PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk Solihin dalam keterangan video yang diterima MPI, Senin (15/8/2022).

”Saya mewakili manajemen Alfamart menyatakan dan menegaskan bahwa perusahaan sepenuhnya mendukung karyawan kami yang berdasarkan investigasi awal, menjalankan tugasnya sesuai dengan prosedur,” sambungnya.

Dia mengecam tindakan intimidasi konsumen yang diduga mencuri sejumlah produk. ”Kami menolak tindakan intimidasi yang dilakukan terhadap karyawan yang telah berupaya menjalankan tugasnya dengan baik,” kata Solihin.

Sementara, Mariana melalui pengacaranya Haji Amir menuturkan Mariana kerap lupa karena faktor usia. Setelah ditegur karyawan Alfamart, dia langsung menyanggupi untuk membayar cokelat. Bahkan, dia membayar tiga kali lipat dari harga asli cokelat.
Baca juga: Siap Dampingi Pegawai Alfamart Secara Gratis, Hotman Paris: Jangan Minta Maaf

Amir juga menyayangkan video tersebut beredar di media sosial padahal seharusnya hal itu sudah diselesaikan. "Karyawan Alfamart itu patut diapresiasi karena memang sudah jadi tanggung jawabnya menegur, hanya yang disayangkan kenapa videonya sampai tersebar di media sosial padahal kasusnya sudah diselesaikan," ungkapnya.

Pihaknya datang ke Alfamart dengan maksud meminta videonya dihapus dan melakukan diskusi. Diskusi tersebut berjalan damai dan tidak ada tekanan terhadap karyawan Alfamart. Adapun video permintaan maaf itu dibuat dengan tujuan untuk disebarkan ke grup internal karyawan Alfamart sebagai tanda bahwa kasus tersebut selesai.

"Videonya itu direkam untuk disebarkan ke grup karyawan Alfamart, tapi entah kenapa jadi viral. Padahal kami ke situ hanya untuk menyelesaikan masalah secara baik-baik," ujar Amir.
(jon)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0983 seconds (0.1#10.140)