Siasat Wanita Open BO di Tangsel Mulai dari Paras hingga Tarif
loading...
A
A
A
TANGERANG SELATAN - Wanita open Booking Online (BO) di Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) memiliki siasat mulai dari paras hingga tarif berhubungan. Wajahnya yang lumayan cantik dan tarif yang wow membuat pelanggan penasaran.
Tak heran, pelanggan rela antre membooking melalui telepon seluler (ponsel) milik seorang wanita open BO. NW yang menyandang status janda dengan paras oriental tak kalah dengan sesama wanita open BO yang masih lajang.
Baca juga: Pengakuan Wanita Open BO yang Terjaring Razia: Saya Enjoy
"Sampai lelah karena banyak pelanggan antre. Satu malam bisa sampai 8 pelanggan yang harus dilayani," ujar NW, PSK online asal Jawa Barat itu saat terjaring razia Satpol PP Tangsel di sebuah hotel kawasan Serpong, Jumat (12/8/2022) malam.
Dia nekat melakoni pekerjaan ini karena tuntutan kebutuhan ekonomi. "Saya kan punya anak kecil di kampung," ucapnya.
Dalam razia malam itu, Satpol PP mengamankan 18 PSK dari tiga hotel yang tersebar di wilayah Serpong. Mereka rata-rata masih muda. Karena parasnya yang lumayan cantik, mereka banyak diminati pria hidung belang.
Kepala Seksi Penyelidikan dan Penyidikan Satpol PP Tangsel Muksin Alfachry menuturkan PSK yang diamankan berasal dari luar Tangsel. Mereka di antaranya berinisial RN, KA, YM, IS, NK, NP, NW, AS, dan UF.
Salah satu wanita open BO mengaku memasang tarif tinggi untuk melayani tamunya di hotel. Tarifnya berbeda-beda mulai dari Rp400 ribu hingga Rp800 ribu sekali kencan.
Baca juga: Bunuh Wanita Open BO di Hotel Menteng, AA Terancam Hukuman Mati
Sejumlah barang bukti juga ditemukan petugas di kamar hotel seperti alat kontrasepsi bekas pakai. Para PSK menjaring pelanggannya untuk transaksi melalui aplikasi daring. "Melayani pelanggan 2 hingga 8 orang tiap hari," kata Muksin, Sabtu (13/8/2022).
Selanjutnya mereka akan diserahkan ke Dinas Sosial. Sementara bagi pasangan mesum di luar nikah, petugas akan menghubungi perwakilan keluarga untuk datang dan membuat pernyataan.
"Untuk perempuan yang diduga PSK atau open BO kami serahkan ke Dinas Sosial Tangsel untuk dilakukan langkah-langkah lebih lanjut," ujarnya.
Tak heran, pelanggan rela antre membooking melalui telepon seluler (ponsel) milik seorang wanita open BO. NW yang menyandang status janda dengan paras oriental tak kalah dengan sesama wanita open BO yang masih lajang.
Baca juga: Pengakuan Wanita Open BO yang Terjaring Razia: Saya Enjoy
"Sampai lelah karena banyak pelanggan antre. Satu malam bisa sampai 8 pelanggan yang harus dilayani," ujar NW, PSK online asal Jawa Barat itu saat terjaring razia Satpol PP Tangsel di sebuah hotel kawasan Serpong, Jumat (12/8/2022) malam.
Dia nekat melakoni pekerjaan ini karena tuntutan kebutuhan ekonomi. "Saya kan punya anak kecil di kampung," ucapnya.
Dalam razia malam itu, Satpol PP mengamankan 18 PSK dari tiga hotel yang tersebar di wilayah Serpong. Mereka rata-rata masih muda. Karena parasnya yang lumayan cantik, mereka banyak diminati pria hidung belang.
Kepala Seksi Penyelidikan dan Penyidikan Satpol PP Tangsel Muksin Alfachry menuturkan PSK yang diamankan berasal dari luar Tangsel. Mereka di antaranya berinisial RN, KA, YM, IS, NK, NP, NW, AS, dan UF.
Salah satu wanita open BO mengaku memasang tarif tinggi untuk melayani tamunya di hotel. Tarifnya berbeda-beda mulai dari Rp400 ribu hingga Rp800 ribu sekali kencan.
Baca juga: Bunuh Wanita Open BO di Hotel Menteng, AA Terancam Hukuman Mati
Sejumlah barang bukti juga ditemukan petugas di kamar hotel seperti alat kontrasepsi bekas pakai. Para PSK menjaring pelanggannya untuk transaksi melalui aplikasi daring. "Melayani pelanggan 2 hingga 8 orang tiap hari," kata Muksin, Sabtu (13/8/2022).
Selanjutnya mereka akan diserahkan ke Dinas Sosial. Sementara bagi pasangan mesum di luar nikah, petugas akan menghubungi perwakilan keluarga untuk datang dan membuat pernyataan.
"Untuk perempuan yang diduga PSK atau open BO kami serahkan ke Dinas Sosial Tangsel untuk dilakukan langkah-langkah lebih lanjut," ujarnya.
(jon)