Intai Pelaku Pelecehan Seksual, Transjakarta Upgrade CCTV Pengenalan Wajah

Jum'at, 05 Agustus 2022 - 17:10 WIB
loading...
Intai Pelaku Pelecehan Seksual, Transjakarta Upgrade CCTV Pengenalan Wajah
PT Transjakarta berupaya mengatasi pelecehan seksual di dalam BUs Transjakarta. Salah satu cayanya yakni, memperbaharui CCTV. Foto: Ilustrasi/SINDOnews
A A A
JAKARTA - PT Transportasi Jakarta ( Transjakarta ) terus memperbaharui layanan teknologi CCTV sebagai bentuk konsistensi melawan kasus pelecehan seksual yang kerap terjadi di transportasi umum . Salah satunya, dengan menggunakan face recognition atau sistem pengenalan wajah.

Direktur Operasi dan Keselamatan PT Transjakarta Yoga Adiwinarto mengatakan, jumlah CCTV yang dimiliki Transjakarta sudah terbilang mumpuni. Namun, dari segi teknologi mayoritas belum mampu mengidentifikasi secara jelas pelaku pelecehan seksual di dalam bus.

"Kami sedang meng-upgrade beberapa CCTV kami terutama yang di halte untuk bisa ada namanya face recognition-nya," ujarnya saat melakukan konfrensi pers di Halte Busway Harmoni, Jakarta Pusat, Jumat (5/8/2022).

Lebih lanjut, Yoga menuturkan, dengan adanya Face Recognition tersebut, akan memudahkan pihaknya untuk mengendus dan mengidentifikasi para pelaku pelecahan seksual yang masih berkeliaran.



"Halte-halte kami dan juga di bus itu sudah tidak ada lagi blindspot yang di mana semua area itu pasti ketahuan dari CCTV-nya. Tapi pasti lebih ke arah upgrade teknologinya, sehingga kita bisa langsung mengidentifikasi. Itu yang sedang kita tingkatkan," ungkapnya.

Termasuk, lanjut Yoga, para pelaku yang berkeliaran dengan menggunakan masker. "Jadi sekarang itu teknologi sudah sangat canggih. Orang pakai masker yang penting facial featurenya itu nanti bisa kelihatan," lanjutnya.

"Tapi memang ini bertahap. Jadi beberapa halte sudah mulai ada," sambungnya.

Diketahui, PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) tengah mengampanyekan "Stop Pelecehan Seksual" dalam rangka mencegah kasus pelecehan seksual yang kerap terjadi di layanan tranportasi Umum. Salah satunya, dengan mengajak korban untuk berani melapor bilamana terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Direktur Operasi dan Keselamatan PT Transportasi Jakarta Yoga Adiwinarto meminta, baik korban maupun saksi, harus berani melaporkan kepada petugas jika mendapati adanya tindakan pelecehan seksual.

"Kita harus sama-sama untuk saling mengawasi pelanggan lainnya dan kita juga harus berani speak up ketika ada pelanggan lain yang mungkin dilecehkan, kita harus berani untuk membantu dan seandainya kita jadi korban harus beranikan diri untuk melapor," ujar Yoga di Halte Busway Harmoni, Jakarta Pusat, Jumat (5/8/2022).
(mhd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2249 seconds (0.1#10.140)