Pengamat: Program kampung deret hanya untuk popularitas

Jum'at, 14 Maret 2014 - 19:27 WIB
Pengamat: Program kampung deret hanya untuk popularitas
Pengamat: Program kampung deret hanya untuk popularitas
A A A
Sindonews.com - Pengamat perkotaan dari Universitas Trisakti, Yayat Supriyatna menilai program kampung deret yang digagas Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dianggap belum matang.

Ia menjelaskan, ketika program kampung deret dilaksanakan melalui Corporate Social Responsibility (CSR) memang tidak menemui kendala.

Namun hal tersebut berbeda ketika dilakukan oleh masyarakat yang memang kurang paham mengenai perbaikan rumah.

"Ini membuktikan bahwa program kampung dereta tidak melalui analisa, hanya mengandalkan keberhasilan pertama, dan itu seharusnya tidak terjadi," tuturnya ketika dihubungi, Jumat (14/3/2014).

Yayat manambahkan, semua orang mengerti ketika melakukan perbaikan tentu akan ada sampah yang menumpuk, jika program ini sudah dikaji terlebih dahulu tentunya ada kerjasama dengan Dinas Kebersihan menyangkut sampah bangunan.

"Saya khawatir ini hanya program untuk menaikkan popularitas saja," ujarnya.

Lebih lanjut Yayat mengatakan, idelanya harus ada call center dimana ketika ada kendala saat proses pembangunan warga bisa mengerti kemana harus mengadu. Dengan adanya call center warga juga bisa mengerti sejauh mana keterlibatan dan kemajuan proses pembangunan.

"Tidak bisa disamakan apa yang dilakukan perusahaan dengan perorangan," ujarnya.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6510 seconds (0.1#10.140)