Membusuk, 300 Kg Telur Bansos Pemprov Jabar Dikubur
loading...
A
A
A
DEPOK - Kantor Pos Kota Depok memusnahkan 300 kilogram (Kg) telur bantuan Provinsi Jawa Barat. Ratusan kilogram telur itu busuk karena belum tersalurkan ke penerima bantuan warga terdampak COVID-19.
Kepala Kantor Pos Depok, Diki Hendrawansah mengatakan, pihaknya menerima perintah dari Gubernur Jawa Barat untuk memusnahkan telur terse but agar tidak disalahgunakan. āJumlahnya tidak banyak, hanya sekitar 300 kilogram, ini hanya untuk Kota Depok saja,ā katanya, Sabtu (27/6/2020).
Diki menuturkan, pihakya terkendala waktu untuk melakukan distribusi. Pasalnya barang yang disalurkan itu adalah barang yang mudah busuk. āTelur memang ada masanya, sedangkan pendistribusian itu ada sekitar 14 hari,ā tukasnya. (Baca juga; Gubernur Jabar: Cegah Telur Bansos Tidak Membusuk )
Ke depan, pemberian bantuan telur akan menjadi bahan evaluasi. Kemungkinan diganti dengan barang lain yang tidak mudah busuk. āKemungkinan nanti sudah tidak menggunakan telur tetapi sembakonya ditambah,ā katanya. (Baca juga; Bosan Beraktivitas di Rumah, Bersepeda Jadi Hobi Baru saat Pandemi )
Diki mengaku, masih ada ribuan paket sembako dalam kondisi rusak. Paket itu belum tersalurkan karena penerima sudah pindah alamat serta meninggal. Paket tersebut akan dikembalikan ke Pemprov Jabar . āKemungkinan besar kita sudah koordinasi dengan RT/RW alamatnya tidak ditemukan atau dikenal mungkin pindah, meninggal, ada yang dobel bantuan,ā pungkasnya.
Kepala Kantor Pos Depok, Diki Hendrawansah mengatakan, pihaknya menerima perintah dari Gubernur Jawa Barat untuk memusnahkan telur terse but agar tidak disalahgunakan. āJumlahnya tidak banyak, hanya sekitar 300 kilogram, ini hanya untuk Kota Depok saja,ā katanya, Sabtu (27/6/2020).
Diki menuturkan, pihakya terkendala waktu untuk melakukan distribusi. Pasalnya barang yang disalurkan itu adalah barang yang mudah busuk. āTelur memang ada masanya, sedangkan pendistribusian itu ada sekitar 14 hari,ā tukasnya. (Baca juga; Gubernur Jabar: Cegah Telur Bansos Tidak Membusuk )
Ke depan, pemberian bantuan telur akan menjadi bahan evaluasi. Kemungkinan diganti dengan barang lain yang tidak mudah busuk. āKemungkinan nanti sudah tidak menggunakan telur tetapi sembakonya ditambah,ā katanya. (Baca juga; Bosan Beraktivitas di Rumah, Bersepeda Jadi Hobi Baru saat Pandemi )
Diki mengaku, masih ada ribuan paket sembako dalam kondisi rusak. Paket itu belum tersalurkan karena penerima sudah pindah alamat serta meninggal. Paket tersebut akan dikembalikan ke Pemprov Jabar . āKemungkinan besar kita sudah koordinasi dengan RT/RW alamatnya tidak ditemukan atau dikenal mungkin pindah, meninggal, ada yang dobel bantuan,ā pungkasnya.
(wib)