Isolasi Mandiri Berakhir, Bima Arya Mulai Senin Kembali Pimpin Kota Bogor

Minggu, 26 April 2020 - 21:10 WIB
loading...
Isolasi Mandiri Berakhir, Bima Arya Mulai Senin Kembali Pimpin Kota Bogor
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto dipastikan aktif kembali memimpin Kota Hujan mulai Senin (27/4/2020) besok. Foto: Okezone/Dok
A A A
BOGOR - Setelah menjalani isolasi mandiri selama 14 hari (11-25 April) pasca dinyatakan sembuh dan hasil swab test negatif Corona Virus Disease (Covid-19), Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto dipastikan aktif kembali memimpin Kota Hujan mulai Senin (27/4/2020) besok.

"Iya, besok Pak Wali (Bima Arya) mulai aktif dinas," ujar Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim dalam keterangan tertulisnya terkait perkembangan percepatan penanganan pandemi Covid-19 di Kota Bogor, Minggu (26/4/2020).

Dedie yang juga menjabat sebagai Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Bogor, menjelaskan, seiring berakhirnya masa isolasi mandiri, hampir dipastikan Bima Arya bakal memimpin proses percepatan penanganan Covid-19 di Kota Bogor, khususnya terkait dampak penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) berupa pencairan dana bantuan yang akan disalurkan mulai Senin (27/4/2020).

"Bansos dari Pemkot Bogor itu berupa Bantuan Langsung Tunai (BLT) akan dilakukan bertahap dimulai tanggal 27 April 2020 dan proses penyalurannya dikerjasamakan dengan PT Pos Indonesia kepada penerima langsung by name by address. Sehingga tidak ada campur tangan aparat dibawah," ungkapnya. (Baca juga: Bansos Covid-19 di Kota Bogor Dipastikan Cair Mulai Senin Besok)

Terkait PSBB yang saat ini sudah memasuki hari ke 12, Dedie menyebut Bogor, Depok, dan Bekasi (Bodebek) sepakat diperpanjang. "Tadi para KDH (Kepala Daerah) Bodebek sepakat PSBB diperpanjang. Surat akan diajukan kepada Menteri Kesehatan melalui Gubernur Jabar. Bapak Gubernur mendukung perpanjang PSBB dan segera berkomunikasi dengan Menkes," paparnya.

Soal aturan main penerapan perpanjangan PSBB, pihaknya baru akan membahas besok dengan Bima Arya dalam rapat evaluasi. "Baru akan dirapatkan dengan Pak Wali. Untuk aturan dan lain-lain memang semua memandang perlu ada terobosan-terobosan penegakkan aturan. Tapi delapan sektor yang dikecualikan memang relatif masih membuka celah kurang efektifnya PSBB," pungkasnya.
(thm)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1541 seconds (0.1#10.140)