Tangerang pamer mobil damkar harga Rp10,5 M

Kamis, 16 Januari 2014 - 15:56 WIB
Tangerang pamer mobil...
Tangerang pamer mobil damkar harga Rp10,5 M
A A A
Sindonews.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang membeli mobil pemadam kebakaran (Damkar) seharga Rp10,5 miliar. Mobil damkar dengan keistimewaan ada tangga hidroliknya itu merupakan buatan Eropa.

Mekanik mobil tangga Ahkam mengatakan, sebenarnya harga mobil damkar tersebut bukan Rp10,5 miliar tapi Rp14 miliar. Namun, Kota Tangerang diberi harga murah.

"Baru Kota Tangerang di Indonesia yang memiliki mobil tangga yang ada liftnya seperti itu. Mobil ini dilengkapi sensor otomatis, apabila dengan jarak satu meter ada tembok atau penghalang lainnya, tangga tersebut berhenti dengan sendirinya untuk menghindari benturan," katanya di halaman kantor Wali Kota Tangerang, di Jalan Satria Sudirman, Kamis (16/1/2014).

Sedangkan, kata dia, kemampuan jarak semprot air mobil yang dilengkapi tangga itu mencapai 15 bar untuk menjangkau semuanya.

"Yang mengoperasikan tiga orang mobil ini. Satu berada di tangga atas, satu orang lagi berada di bawah mobil guna mengevakuasi korban kebakaran, satu lagi pengemudi,” ujarnya.

Mobil berbahan bakar solar itu juga dilengkapi dengan dua stabilizer untuk penyangga mobil guna menyeimbangkan tangga di mobil damkar itu.

Wakil Wali Kota Tangerang Sachrudin berharap, mobil tersebut bisa berguna untuk masyarakat Tangerang.

"Ya harapan saya mobil tersebut dapat bermanfaat untuk masyarakat banyak, khususnya Kota Tangerang dan untuk petugas damkar agar lebih sigap lagi dalam mengatasi kebakaran yang terjadi di Kota Tangerang," harap

Di tempat yang sama, Kepala Damkar Kota Tangerang Diding Iskandar mengatakan, mobil berteknologi tinggi yang dilengkapi dengan alat sensor tersebut mencapai jangkauan 44 meter.

"Ya dengan harga Rp10,5 miliar merupakan harga yang pantas menurut saya. Sebab mobil teknologi tinggi dengan 21 standar, dilengkapi dengan sensor otomatis, bisa berputar 30 derajat, dilengkapi elektrikal juga sertifikat dan garansi 20 tahun. Jadi saya kira itu wajar melihat kegunaannya untuk kepentingan masyarakat, intinya saya tidak mau merugikan negara," katanya.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0768 seconds (0.1#10.140)