Roy Suryo Diperiksa terkait Meme Stupa, Pengacara: Sudah Clear Tadi Dijawab
loading...
Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo usai memenuhi panggilan penyidik Polda Metro Jaya terkait kasus meme stupa Candi Borobudur, Senin (11/7/2022). Foto: MPI/Martin Ronaldo.
A
A
A
JAKARTA - Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo memenuhi panggilan penyidik Polda Metro Jaya terkait kasus meme stupa Candi Borobudur. Roy Suryo diperiksa didampingi kuasa hukumnya Pitra Romadoni.
"Ada beberapa pertanyaan penyidik yang kami dengar sangat detail sekali, yang mengarahnya kepada para pelaku yang melakukan upload maupun edit terkait dengan meme stupa candi borobudur. Jadi sudah clear tadi dijawab," ujar Pitra kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Senin (11/7/2022).
Menurut Pitra, dalam kasus ini yang seharusnya diperiksa adalah pelaku utama yang mengedit dan mengupload foto dan video tersebut.
"Maka dari itu kami meminta agar ke pelaku utamanya ini agar fokus untuk dilakukan proses hukum mendalam, yakni akun twitter 3 buah yang kita laporkan itu," terangnya.
Ia menyebut kliennya hanya korban dari editan foto meme stupa Candi Borobudur yang dilakukan oleh tiga akun twitter tersebut.
"Karena di-mention oleh akun media sosial tersebut dan saya kira tidak ada permasalahan di sini, karena hanya melakukan kritik atau komentar terkait dengan mention yang dilakukan oleh salah satu akun Twitter," tegasnya.
Baca juga: Kasus Meme Borobudur, Lies Sungkharisma Heran Roy Suryo Jadi Target
Roy Suryo dicecar beberapa pertanyaan inti terkait asal muasal dari postingan yang tersebar di akun media Twitter. "Jadi tadi ada hampir 12 Pertanyaan yang telah dijawab dan saya rasa itu sudah clear mengenai hal tersebut, tetapi karena ini sudah masuk ke dalam proses hukum dan ranah hukum, kita hormati itu dan akan kita ikuti prosesnya," paparnya.
Sementara itu, Roy Suryo yang hadir dalam pemeriksaan tersebut mengatakan sangat berterima kasih dengan apa yang telah dilakukan oleh Polri sejauh ini terhadap kasusnya.
Apalagi dengan tidak melakukan penyitaan terhadap akun Twitter miliknya, menurut Roy langkah tersebut sudah sangat tepat. "Hari ini adalah pemeriksaan tambahan dan itu sangat cepat sekali, karena saya diundang jam dua siang dan pemeriksaannya jam setengah tiga dan setengan empat sudah selesai. Ditanya sebanyak 12 pertanyaan," jelasnya.
"Ada beberapa pertanyaan penyidik yang kami dengar sangat detail sekali, yang mengarahnya kepada para pelaku yang melakukan upload maupun edit terkait dengan meme stupa candi borobudur. Jadi sudah clear tadi dijawab," ujar Pitra kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Senin (11/7/2022).
Menurut Pitra, dalam kasus ini yang seharusnya diperiksa adalah pelaku utama yang mengedit dan mengupload foto dan video tersebut.
"Maka dari itu kami meminta agar ke pelaku utamanya ini agar fokus untuk dilakukan proses hukum mendalam, yakni akun twitter 3 buah yang kita laporkan itu," terangnya.
Ia menyebut kliennya hanya korban dari editan foto meme stupa Candi Borobudur yang dilakukan oleh tiga akun twitter tersebut.
"Karena di-mention oleh akun media sosial tersebut dan saya kira tidak ada permasalahan di sini, karena hanya melakukan kritik atau komentar terkait dengan mention yang dilakukan oleh salah satu akun Twitter," tegasnya.
Baca juga: Kasus Meme Borobudur, Lies Sungkharisma Heran Roy Suryo Jadi Target
Roy Suryo dicecar beberapa pertanyaan inti terkait asal muasal dari postingan yang tersebar di akun media Twitter. "Jadi tadi ada hampir 12 Pertanyaan yang telah dijawab dan saya rasa itu sudah clear mengenai hal tersebut, tetapi karena ini sudah masuk ke dalam proses hukum dan ranah hukum, kita hormati itu dan akan kita ikuti prosesnya," paparnya.
Sementara itu, Roy Suryo yang hadir dalam pemeriksaan tersebut mengatakan sangat berterima kasih dengan apa yang telah dilakukan oleh Polri sejauh ini terhadap kasusnya.
Apalagi dengan tidak melakukan penyitaan terhadap akun Twitter miliknya, menurut Roy langkah tersebut sudah sangat tepat. "Hari ini adalah pemeriksaan tambahan dan itu sangat cepat sekali, karena saya diundang jam dua siang dan pemeriksaannya jam setengah tiga dan setengan empat sudah selesai. Ditanya sebanyak 12 pertanyaan," jelasnya.
(thm)
Explore More